Medan, 6/12 (Antara) -Jumlah penumpang di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara sudah di atas kapasitas atau mencapai 8,05 juta orang per tahun sehingga pembangunan tahap II di bandara itu sudah mendesak dilakukan.

"Kapasitas Bandara Kualanamu hanya 8 juta orang dan nyatanya dewasa ini jumlah penumpang sudah lebih 8 juta dari 10.000 pergerakan pesawat per tahunnya,"kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Arsyad Lubis di Medan, Sabtu.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Sumut mendukung dan mendesak agar Angkasa Pura II mempercepat pembangunan Bandara Kualanamu tahap II.

Desakan pembangunan tahap II semakin kuat karena Pemprov Sumut berharap bisa tetap eksis di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah mulai berlaku tahun 2015.

Program Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro) yang termasuk di dalamnya Kualanamu adalah salah satu yang diharapkan Pemprov Sumut untuk semakin menguatkan daya saing Sumut .

Dia menjelaskan, dengan pembangunan tahap II, maka Bandara Kuaanamu itu bisa menampung kapasitas penumpang hingga 16 jutaan orang dari 8 juta orang dewasa ini.

Menurut laporan, Kualanamu tahap II itu akan memiliki luasan terminal penumpang mencapai 6,5 hektare, kargo 1,3 hektare dan areal komersial 3,5 hektare.

"Pemprov Sumut juga mendukung rencana PT.Angkasa Pura II mengembangkan Kualanamu menjadi modern airport berkonsep bandara aerotropolis,"katanya..

Aerrotropolis merupakan konsep yang menggabungkan antara airport city dengan kawasan yang terintegrasi dan memang diyakini akan memberi efek ganda sehingga bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan, mengaku Kualanamu,Sumut sudah melayani lebih dari 250 penerbangan setiap harinya dari 200 saat masih di Polonia, Medan.

Jumlah penerbangan itu akan terus bertambah, karena setelah You Wings membuka penerbangan Medan-Ipoh dan Medan-Trengganu, Malaysia November lalu, ada Saudi Arabian yang akan terbang ke Jeddahdi Desember ini.

Beberapa penerbangan lain seperti perusahaan penerbangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga sudah menyatakan rencana akan membuka rute Kualanamu-RRT.

"Posisi Kualanamu memang sangat strategis, jadi tidak heran dijadikan sebagai hub (penghubung) oleh penerbangan termasuk dari dan ke luar negeri,"katanya.

Kualanamu sendiri bisa menampung sampai 22 juta - 25 juta penumpang per tahun bila tiga tahapan pembangunan bandara itu selesai seperti yang direncanakan pada tahun 2023.***2***
(T.E016/B/O. Tamindael/O. Tamindael)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014