Samosir, 3/12 (Antara Sumut) - Cuaca tidak menentu atau ekstrim yang kerap terjadi selama beberapa tahun terakhir turut menghambat kinerja usaha budidaya kedelai di Kabupaten Samosir.

"Banyak petani kedelai mengeluhkan hujan dan kemarau berkepanjangan, tanpa bisa dipredisksi," Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Samosir, Walson Sagala di Pangururan, Rabu.

Ia menjelaskan, jika musim hujan bisa berlangsung selama tiga bulan.

Sedangkan musim kemarau di wilayah itu juga tidak menentu.

Kondisi cuaca yang kurang mendukung tersebut, lanjut dia, menyebabkan banyak petani enggan mengembangkan tanaman kedelai karena dianggap berisiko rugi.

Disebutkannya, luas lahan pertanian tanaman kedelai di Samosir saat ini hanya sekitar 52 hektare dengan realisasi panen hingga Oktober 2014 sebanyak 30,61 persen. (Wrst)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014