Simalungun, Sumut, 23/11 (Antara) - Jembatan bailey yang dipasang TNI Yon Zipur I Dhira Dharma Medan di jalan lintas Kota Pematangsiantar-Tanah Jawa Simalungun, Sumatera Utara, nyaris runtuh di satu sisi akibat dilalui kendaraan melebihi tonase, Sabtu (22/11) malam.

Di lokasi pada Minggu, satu unit truk berat diperkirakan mencapai 20-an ton tergeletak dengan posisi terbalik di Sungai Bah Biak Anak. Sedangkan sopir truk, kenek dan warga yang bertugas mengatur lalu lintas di jembatan ini, dikabarkan melarikan diri.

Warga sekitar mengatakan, sejak jembatan roboh dan tahap pengerjaaan jembatan baru, sejumlah masyarakat berjaga untuk mengatur lalu lintas.

Para penjaga tetap mengizinkan truk melebihi tonase lintas, meskipun sudah ditentukan kapasitas jembatan bailey untuk kendaraan tujuh ton ke bawah.

"Kondisi ini bukan hanya sekali, puluhan kendaraan berat tetap lintas setiap harinya," kata Sutrisna, warga Kelurahan Balimbingan, Simalungun.

Warga menduga amblasnya satu bagian sisi jembatan bailey ini akibat tidak mampu menahan beban truk pembawa aspal tersebut lintas.

Petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Kabupaten Simalungun, mengalihkan arus lalu lintas ke jalan perkebunan.

Seorang petugas jaga rekanan proyek pembuatan Jembatan Bah Biak Anak, Apo menceritakan, saat kejadian mendengar suara gemuruh dari barak tempat istirahat berjarak kira-kira 15 meter.

"Saat kami cek (periksa), ternyata satu unit truk jatuh ke sungai dengan posisi ban di atas, dan satu sisi jembatan bailey sudah amblas," kata Apo. ***3*** (T.KR-WRS/C/S. Muryono/S. Muryono) 23-11-2014 15:51:57

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014