Balige, Sumut, 2/10 (Antara) - Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, meningkatkan penanggulangan masalah penanganan sampah di kota Balige yang volumenya mencapai 26 ton setiap hari dengan menambah tiga unit mobil truk pengangkut sampah.
"Untuk menciptakan wilayah Tobasa yang lebih bersih dan sehat, dilakukan penambahan tiga unit truk pengangkut sampah senilai Rp940 juta lebih yang dananya berasal dari APBD 2014," ujar Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan Tobasa, Arifin Silaen di Balige, Kamis.
Truk sampah berkapasitas angkut empat ton itu, akan dioperasikan setiap hari kerja untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir di desa Pintu Bosi, Kecamatan Laguboti, berjarak sekitar 15 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Tobasa.
Dengan bertambahnya tiga unit truk sampah itu, maka saat ini jumlah armada pengangkut sampah di Kabupaten Tobasa menjadi 11 unit, yang siap beroperasi untuk mendukung kinerja petugas kebersihan dalam wilayah setempat.
Diharapkan layanan penanggulangan sampah akan menjangkau seluruh Kecamatan di Kabupaten yang terletak di pinggir danau Toba tersebut.
Arifin menyebutkan, penambahan armada pengangkut dan tempat pembuangan sampah merupakan salah satu solusi, di samping pembentukan bank sampah, untuk mengurangi volume sampah secara signifikan.
"Kita juga akan menambah sebanyak 12 orang tenaga untuk mendukung kinerja petugas di lapangan," katanya.
Warga kota Balige menyambut gembira adanya penambahan truk pengangkut sampah itu. Sebab, dengan penambahan tiga unit armada mobil pengangkut sampah itu tumpukan sampah pada sejumlah titik tertentu di daerah itu akan teratasi.
"Kami merasa sangat senang dengan upaya pemerintah daerah dalam menambah mobil pengangkut sampah tersebut, yang tentunya diharapkan mampu mengatasi masalah sampah dengan baik di daerah ini," kata Boru Siahaan, salah seorang warga kota Balige. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Untuk menciptakan wilayah Tobasa yang lebih bersih dan sehat, dilakukan penambahan tiga unit truk pengangkut sampah senilai Rp940 juta lebih yang dananya berasal dari APBD 2014," ujar Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan Tobasa, Arifin Silaen di Balige, Kamis.
Truk sampah berkapasitas angkut empat ton itu, akan dioperasikan setiap hari kerja untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir di desa Pintu Bosi, Kecamatan Laguboti, berjarak sekitar 15 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Tobasa.
Dengan bertambahnya tiga unit truk sampah itu, maka saat ini jumlah armada pengangkut sampah di Kabupaten Tobasa menjadi 11 unit, yang siap beroperasi untuk mendukung kinerja petugas kebersihan dalam wilayah setempat.
Diharapkan layanan penanggulangan sampah akan menjangkau seluruh Kecamatan di Kabupaten yang terletak di pinggir danau Toba tersebut.
Arifin menyebutkan, penambahan armada pengangkut dan tempat pembuangan sampah merupakan salah satu solusi, di samping pembentukan bank sampah, untuk mengurangi volume sampah secara signifikan.
"Kita juga akan menambah sebanyak 12 orang tenaga untuk mendukung kinerja petugas di lapangan," katanya.
Warga kota Balige menyambut gembira adanya penambahan truk pengangkut sampah itu. Sebab, dengan penambahan tiga unit armada mobil pengangkut sampah itu tumpukan sampah pada sejumlah titik tertentu di daerah itu akan teratasi.
"Kami merasa sangat senang dengan upaya pemerintah daerah dalam menambah mobil pengangkut sampah tersebut, yang tentunya diharapkan mampu mengatasi masalah sampah dengan baik di daerah ini," kata Boru Siahaan, salah seorang warga kota Balige. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014