Jakarta, 17/9 (Antara) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu ditutup menguat sebesar 57,68 poin seiring dengan pergerakan bursa saham regional.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 57,68 poin atau 1,11 persen ke posisi 5.188,18, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 11,32 poin (1,29 persen) ke level 878,66.
"IHSG BEI berhasil menguat mengikuti gerak bursa saham regional yang mendapat sentimen positif dari langkah bank sentral Tiongkok yang mengucurkan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Ia mengemukakan bahwa kebijakan bank sentral Tiongkok itu juga dilakukan setelah target pertumbuhannya sekitar 7,5 persen pada tahun ini terancam tidak tercapai karena sektor properti yang lesu.
"Pertumbuhan ekonomi Tiongkok merupakan magnet kuat bagi kawasan sekitar. Kami melihat efek dari stimulus Tiongkok terhadap pasar masih akan berlanjut," katanya.
Ia memperkirakan bahwa untuk pergerakan indeks BEI pada Kamis (18/9) di kisaran 5.170-5.205 poin dengan arah cenderung menguat.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 222.315 kali dengan volume mencapai 5,72 miliar lembar saham senilai Rp5,67 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 240,40 poin (1,00 persen) ke level 24.376,41, indeks Nikkei turun 22,86 poin (0,14 persen) ke level 15.888,67 dan Straits Times menguat 23,86 poin (0,73 persen) ke posisi 3.296,48.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 57,68 poin atau 1,11 persen ke posisi 5.188,18, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 11,32 poin (1,29 persen) ke level 878,66.
"IHSG BEI berhasil menguat mengikuti gerak bursa saham regional yang mendapat sentimen positif dari langkah bank sentral Tiongkok yang mengucurkan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Ia mengemukakan bahwa kebijakan bank sentral Tiongkok itu juga dilakukan setelah target pertumbuhannya sekitar 7,5 persen pada tahun ini terancam tidak tercapai karena sektor properti yang lesu.
"Pertumbuhan ekonomi Tiongkok merupakan magnet kuat bagi kawasan sekitar. Kami melihat efek dari stimulus Tiongkok terhadap pasar masih akan berlanjut," katanya.
Ia memperkirakan bahwa untuk pergerakan indeks BEI pada Kamis (18/9) di kisaran 5.170-5.205 poin dengan arah cenderung menguat.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 222.315 kali dengan volume mencapai 5,72 miliar lembar saham senilai Rp5,67 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 240,40 poin (1,00 persen) ke level 24.376,41, indeks Nikkei turun 22,86 poin (0,14 persen) ke level 15.888,67 dan Straits Times menguat 23,86 poin (0,73 persen) ke posisi 3.296,48.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014