Balige, 28/6 (Antara) - Warga di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara mengeluhkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dalam sebulan terakhir di wilayah tersebut, akibat minimnya stok di tingkat agen dan pengecer.

"Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, sudah berlangsung hampir sebulan lamanya," kata Boru Manurung, salah seorang ibu rumah tangga, di Balige, Sabtu.

Menghilangnya elpiji dari peredaran selama sebulan terakhir ini, kata dia, cukup menyulitkan bagi dirinya termasuk sejumlah warga lainnya.

Akibatnya, lanjut Boru Manurung dengan terpaksa belakangan ini kebanyakan dari mereka harus menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak.

Dikatakannya, pangkalan gas yang biasanya mendistribusikan gas elpiji tiga kilogram kosong dan stok habis. Kalau pun ada pengecer yang menjual harganya bisa mencapai Rp20 ribu per tabung.

"Padahal, harga eceran normal biasanya hanya Rp16.000 per tabung," katanya.

Rotua, salah seorang warga di Jalan Muliaraja Balige, juga mengaku, selama tiga minggu terakhir ini dirinya kesulitan mendapatkan gas elpiji.

Sejumlah pengecer yang didatanginya untuk membeli gas elpiji tidak menyediakan gas tiga kilogram.

"Saya sudah tiga minggu tidak mendapatkan gas elpiji dan sudah berkeliling ke pengecer di seputaran kota Balige dan kecamatan berdekatan, namun sulit untuk menemukannya," keluh Rotua.

Ia menambahkan, jangankan untuk membeli gas elpiji ukuran tiga kilogram, bahkan untuk tabung 12 kilogram juga tidak didapatkannya. Sedangkan kebutuhan masak memasak untuk sehari-harinya hanya bergantung pada gas elpiji tersebut.

"Kami tidak tahu masalah apa yang dihadapi pihak distributor gas elpiji di daerah ini, sehingga kelangkaan itu terjadi pada tingkat bawah," katanya.

Secara terpisah, Sianipar, salah satu agen gas elpiji di Kecamatan Balige menyebutkan, penjualan gas tiga kilogram di pangkalan miliknya sering kehabisan stok.

Biasanya, kata dia, setiap hari mereka mendapatkan pasokan gas sebanyak 150 tabung. Namun sekarang pihak distributor hanya memberi jatah 120 tabung dalam dua kali seminggu.

Di Kabupaten Tobasa, terdapat tiga distributor resmi, yaitu Toba Gas di Balige, Hutajulu dan Pangaribuan di Kecamatan Porsea.

"Harga gas kemasan tiga kilogram dijual Rp16.000, namun sekarang kehabisan stok, diakibatkan hanya mendapatkan pasokan dua kali seminggu dengan jatah yang berkurang 20 tabung dan begitu sampai langsung habis," katanya.(KR-HIN)

Pewarta: H Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014