Oleh Joko Gunawan
Rantauprapat, 25/4 (Antara Sumut) - Dua orang buruh perkebunan swasta ditemukan tersengat aliran listrik saat melaksanakan tugas memanen buah sawit di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, buruh kebun yang tewas sekitar pukul 11.45 WIB tersebut diketahui bernama Makna Walis Ritonga (24) dan Ade Irwan Nasution (22).
Kejadian berawal saat keduanya memanen tandan buah segar (TBA) kelapa sawit, namun tiba-tiba alat pemanen sawit atau "egrek" yang dipegang Makna Walis Ritonga tersengat aliran listrik dari kabel Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN.
Akibat terkena aliran listrik bertegangan tinggi itu, Makna langsung berteriak minta tolong, dan beberapa saat kemudian Ade Irwan Nasution berupaya membantu dengan cara menarik tubuh Makna.
Namun aliran listrik yang telah mengaliri tubuh Makna, juga menyengat Ade sehingga mengakibatkan keduanya terpental beberapa meter dengan kondisi tubuh hangus seperti terbakar.
Kepala Desa Janji, M Nazir Hasibuan membenarkan peristiwa yang menimpa dua buruh kebun sawit milik seorang pengusaha warga kota Rantauprapat yang beralamat di Lubuk Gambir, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Hilir tersebut.
"Yang pertama kesetrum itu si Makna, dan ketika Ade mencoba membantu, dia juga ikut tewas," ujarnya.
Kedua jenazah korban telah dibawa masing-masing ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga masing-masing korban meminta untuk dibawa pulang, karena menurut mereka peristiwa itu murni kecelakaan," ucap Nazir.
Sementara Kanit Jatanras Polres Labuhan Batu Ipda M Ilham Lubis, mengaku pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih rinci atas peristiwa itu, karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Belum bisa kita kasih keterangan. Masih kita selidiki, sabar dulu ya," katanya. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Rantauprapat, 25/4 (Antara Sumut) - Dua orang buruh perkebunan swasta ditemukan tersengat aliran listrik saat melaksanakan tugas memanen buah sawit di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, Jumat.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, buruh kebun yang tewas sekitar pukul 11.45 WIB tersebut diketahui bernama Makna Walis Ritonga (24) dan Ade Irwan Nasution (22).
Kejadian berawal saat keduanya memanen tandan buah segar (TBA) kelapa sawit, namun tiba-tiba alat pemanen sawit atau "egrek" yang dipegang Makna Walis Ritonga tersengat aliran listrik dari kabel Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN.
Akibat terkena aliran listrik bertegangan tinggi itu, Makna langsung berteriak minta tolong, dan beberapa saat kemudian Ade Irwan Nasution berupaya membantu dengan cara menarik tubuh Makna.
Namun aliran listrik yang telah mengaliri tubuh Makna, juga menyengat Ade sehingga mengakibatkan keduanya terpental beberapa meter dengan kondisi tubuh hangus seperti terbakar.
Kepala Desa Janji, M Nazir Hasibuan membenarkan peristiwa yang menimpa dua buruh kebun sawit milik seorang pengusaha warga kota Rantauprapat yang beralamat di Lubuk Gambir, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Hilir tersebut.
"Yang pertama kesetrum itu si Makna, dan ketika Ade mencoba membantu, dia juga ikut tewas," ujarnya.
Kedua jenazah korban telah dibawa masing-masing ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga masing-masing korban meminta untuk dibawa pulang, karena menurut mereka peristiwa itu murni kecelakaan," ucap Nazir.
Sementara Kanit Jatanras Polres Labuhan Batu Ipda M Ilham Lubis, mengaku pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih rinci atas peristiwa itu, karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Belum bisa kita kasih keterangan. Masih kita selidiki, sabar dulu ya," katanya. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014