Oleh Imam Fauzi
Langkat, Sumut, 4/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, menargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan umum legislatif 9 April mencapai 90 persen.
"Kita targetkan partisipasi pemilih pemilu legislatif 90 persen," kata Bupati Kabupaten Langkat Ngogesa Sitepu di Stabat, Jumat.
Ngogesa menjelaskan alasan mengapa harus 90 persen, karena pada pemilihan kepala daerah Langkat yang diadakan Oktober tahun lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 76 persen.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar partisipasi pemilih pemilu semakin tinggi, dengan terus melakukan sosialisasi melibatkan berbagai elemen masyarakat yang ada di Langkat ini.
Salah satu seperti yang dilakukan pada kalangan etnis Tionghoa untuk datang ke tempat pemungutan suara mempergunakan hak pilihnya dan tidak ikut-ikutan golput.
"Warga harus datang ke TPS mempergunakan hak pilihnya agar pemilu legislatif berhasil dan pencapaian 90 persen dapat terwujud," ujarnya.
Ngogesa juga mengungkapkan pemilu nanti menentukan masa depan Indonesia dalam lima tahun kedepan.
Dimana warga etnis Tionghoa di kabupaten Langkat ini termasuk salah satu etnis yang memiliki jumlah yang tidak sedikit yakni delapan persen dari total penduduk. "Suara satu orang sangat berarti bagi semuanya," kata Ngogesa.
Imbauan dan sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh warga untuk datang ke TPS, dalam rangak membantu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat.
"Mudah-mudahan partisipasi pemilih datang ke TPS sesuai yang kita harapkan," ujarnya.***1***
Masduki Attamami
(T.KR-IFZ/B/M. Attamami/M. Attamami)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Langkat, Sumut, 4/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, menargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan umum legislatif 9 April mencapai 90 persen.
"Kita targetkan partisipasi pemilih pemilu legislatif 90 persen," kata Bupati Kabupaten Langkat Ngogesa Sitepu di Stabat, Jumat.
Ngogesa menjelaskan alasan mengapa harus 90 persen, karena pada pemilihan kepala daerah Langkat yang diadakan Oktober tahun lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 76 persen.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar partisipasi pemilih pemilu semakin tinggi, dengan terus melakukan sosialisasi melibatkan berbagai elemen masyarakat yang ada di Langkat ini.
Salah satu seperti yang dilakukan pada kalangan etnis Tionghoa untuk datang ke tempat pemungutan suara mempergunakan hak pilihnya dan tidak ikut-ikutan golput.
"Warga harus datang ke TPS mempergunakan hak pilihnya agar pemilu legislatif berhasil dan pencapaian 90 persen dapat terwujud," ujarnya.
Ngogesa juga mengungkapkan pemilu nanti menentukan masa depan Indonesia dalam lima tahun kedepan.
Dimana warga etnis Tionghoa di kabupaten Langkat ini termasuk salah satu etnis yang memiliki jumlah yang tidak sedikit yakni delapan persen dari total penduduk. "Suara satu orang sangat berarti bagi semuanya," kata Ngogesa.
Imbauan dan sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh warga untuk datang ke TPS, dalam rangak membantu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat.
"Mudah-mudahan partisipasi pemilih datang ke TPS sesuai yang kita harapkan," ujarnya.***1***
Masduki Attamami
(T.KR-IFZ/B/M. Attamami/M. Attamami)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014