Oleh Evalisa Siregar
Medan, 5/3 (Antara) - Impor Sumatera Utara selama Januari 2014 naik 7,98 persen dengan terbanyak dari Singapura, China dan Malaysia terutama berupa aneka bahan baku.

"Pada Januari 2014, nilai impor mencapai 437,660 juta dolar AS dari periode sama 2013 yang tercatat 405,327 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Bismark Saor Pardamean di Medan, Rabu.

Nilai impor yang naik pada Januari itu disumbang meningkatnya impor dari Singapura dengan persentase cukup besar yakni 63,49 persen.

Pada Januari 2013, nilai impor dari Singapura masih sebesar 80,877 juta dolar AS menjadi 132,228 juta dolar AS pada 2014.

Adapun impor dari Malaysia dan China pada Januari turun 19,59 persen dan 8.71 persen.

"Kalau impor dari Malaysia dan China yang juga merupakan negara utama pemasok barang ke Sumut naik seperti dari Singapura, maka nilai impor semakin naik signifikan," katanya.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang, mengatakan, impor terbesar masih berupa bahan baku penolong seperti pada Januari, maka impor yang naik itu tidak terlalu membahayakan.

Impor bahan baku sendiri menunjukkan kinerja industri di Sumut berjalan baik.

"Tapi memang sebaiknya kebutuhan bahan baku penolong untuk industri bisa dipenuhi dari Sumut sendiri atau dalam negeri," katanya. ***2***
(T.E016/B/T. Susilo/T. Susilo)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014