Oleh Ade Irma Junida

Jakarta, 20/2 (Antara) - Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mencapai angka tertinggi dengan 40,8 persen, jauh meninggalkan Megawati Soekarnoputri dan Aburizal Bakrie, demikian hasil survei yang dilakukan lembaga riset "Indonesia Network Election Survey" (INES).

"Prabowo Subianto menjadi tokoh yang kuat secara elektoral dengan perolehan 40,8 persen," kata Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto dalam paparan bertema "Survei Elektabilitas Parpol dan Capres Jelang Pemilu 2014: Penghakiman Rakyat 'Siapa Menabur Akan Menuai'" di Jakarta, Kamis.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo melejit di atas Megawati Soekarnoputri yang elektabilitasnya 19,5 persen, Aburizal Bakrie 11,3 persen, Dahlan Iskan 6,9 persen, Wiranto 6,3 persen, Joko Widodo 5,6 persen, Hatta Rajasa 2,4 persen, Jusuf Kalla 2,2 persen, Surya Paloh 1,7 persen, Pramono Edhie Wibowo 1,3 persen, Ani Yudhoyono 1,1 persen dan Sutiyoso 0,9 persen.

Irwan menjelaskan figur Prabowo dinilai cocok dengan keinginan masyarakat pada sosok dari kalangan militer yang tegas, bersih dari korupsi dan berwibawa tinggi.

"Hal itu dibuktikan dari tingginya elektabilitas Prabowo dalam survei ini," ucapnya.

Terkait elektabilitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang rendah, lanjutnya, karena minimnya publikasi dan adanya kasus korupsi yang melibatkan partai tersebut.

"PDIP itu sangat sedikit melakukan iklan di televisi dan media cetak, sementara Golkar meski iklannya masif, masalah Lumpur Lapindo dan kasus korupsi yang membelit membuat masyarakat kurang tertarik," ungkapnya.

Survei INES diselenggarakan dalam rentang waktu 1-14 Februari 2014. Survei menggunakan metode wawancara mendalam dan pengisian kuesioner itu melibatkan 7.937 sampel warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih dan sudah menikah. Ada pun "margin of error" sekitar 1,27 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (A062)

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014