Oleh Joko Gunawan

Kota Pinang, 19/2 (Antarasumut) - Sejumlah orang tua murid SD Negeri 114363 Kelurahan Langga Payung, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mengeluhkan besaran biaya pembelian baju batik disekolah tersebut.

Pengakuan seorang wali murid, SP (42) warga Langga Payung, menceritakan, bahwa pihak sekolah menyarankan anaknya untuk membeli baju batik dengan harga Rp60.000 untuk lengan pendek dan Rp70.000 lengan panjang dengan perjanjian dapat dicicil sejak Februari 2014 hingga baju tersebut diterima baru dilunasi.

"Artinya bukan kita keberatan dengan program itu, kami menilai itupun bagus untuk kesegaraman atau ciri khas sekolah. Tapi kami berharap besarannya dikurangi," katanya

Terlebih lagi lanjutnya, bagi orang tua yang memiliki anak dua orang , sudah dapat dipastikan kewalahan. "Disini mayoritas kerjanya berladang dan mocok-mocok, sangsi kami baru dicicil hari ini seminggu kemudian datang bajunya, kan kelabakan kami nyari uangnya, karena belum lagi biaya yang lainnya," tambahnya lagi.

Kepala Sekolah SD Negeri 114363  M Harahap, membenarkan hal itu dan menerangkan pemerintah belum memberikan bantuan baju batik. "Iya benar. Tapi kalau mengenai tindaklanjutnya coba tanyakan saja kepada Dinas Pendidikan kabupaten," pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Labusel Zulkifli melalui Kabag Humas dan Infokom Hasan Basri Harahap membeberkan pemerintah daerah hanya mengucurkan anggaran untuk bantuan baju seragam sekolah dan baju pramuka bagi siswa.

"Setelah saya koordinasi dengan Kadis Pendidikan, katanya yang ada dianggarkan tahun ini untuk baju seragam dan pramuka," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Labusel Hasraruddin Daulay menerangkan,  bahwa telah dianggarkan sekitar 4 miliar lebih untuk pakaian seragam sekolah. "Tapi saya tidak tahu pasti apakah disana ditampung baju batiknya dan saat ini APBD kita sedang dieksaminasi, apakah dikurangi atau tidak, kita lihat sajalah nanti," ujarnya. (JG)

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta:   Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014