Oleh Munawar Mandailing
Medan, 19/2 (Antara) - Sebanyak 10.032 pengungsi Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dipulangkan lagi ke delapan desa yang dianggap aman dan terhindar dari erupsi.
"Ribuan warga Karo yang dikembalikan ke rumah mereka, berada di luar radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Rabu.
Pengungsi Sinabung tersebut, menurut dia, dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Karo bekerja sama dengan Satgas Penanggulangan Bencana, Senin (17/2) dengan menggunakan angkutan truk dan mobil.
Warga Karo yang dipulangkan kedelapan desa itu, yakni Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 kepala keluarga (KK), Desa Rimo Kayu 657 jiwa atau 196 KK, Desa Cimbang 234 jiwa atau 68 KK, dan Desa Ujung Payung 311 jiwa atau 93 KK.
Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa atau 265 KK, Desa Gung Pinto 551 jiwa atau 146 KK, Desa Naman 1.533 jiwa atau 424 KK, Desa Sukandebi 902 jiwa atau 259 KK yang berada di Kecamatan Namantran.
"Pengungsi erupsi Sinabung yang dikembalikan dari Posko Penampungan di Kabanjahe itu akan terus bertambah," kata Jhonson.
Sebelumnya, Jumat (14/2) sebanyak 3.797 pengungsi erupsi Gunung Sinabung juga telah dikembalikan, yakni 689 orang atau 235 KK ke Desa Rimo Kayu, Kecamatan Payung dan 3.108 orang atau 235 KK ke Desa Batu Karang, Kecamatan Payung.
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Selasa (18/2) tercatat sebanyak 24.299 orang atau 7.770 KK yang terdiri atas laki-laki 11.491 orang dan perempuan 11.561 orang.
Sedangkan lansia 1.905 orang, ibu hamil 201 orang dan bayi 1.163 orang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. ***3***
Ridwan Ch
(T.M034/B/R. Chaidir/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 19/2 (Antara) - Sebanyak 10.032 pengungsi Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dipulangkan lagi ke delapan desa yang dianggap aman dan terhindar dari erupsi.
"Ribuan warga Karo yang dikembalikan ke rumah mereka, berada di luar radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Rabu.
Pengungsi Sinabung tersebut, menurut dia, dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Karo bekerja sama dengan Satgas Penanggulangan Bencana, Senin (17/2) dengan menggunakan angkutan truk dan mobil.
Warga Karo yang dipulangkan kedelapan desa itu, yakni Desa Batu Karang 4.954 jiwa atau 1.452 kepala keluarga (KK), Desa Rimo Kayu 657 jiwa atau 196 KK, Desa Cimbang 234 jiwa atau 68 KK, dan Desa Ujung Payung 311 jiwa atau 93 KK.
Kemudian, Desa Kutambelin 990 jiwa atau 265 KK, Desa Gung Pinto 551 jiwa atau 146 KK, Desa Naman 1.533 jiwa atau 424 KK, Desa Sukandebi 902 jiwa atau 259 KK yang berada di Kecamatan Namantran.
"Pengungsi erupsi Sinabung yang dikembalikan dari Posko Penampungan di Kabanjahe itu akan terus bertambah," kata Jhonson.
Sebelumnya, Jumat (14/2) sebanyak 3.797 pengungsi erupsi Gunung Sinabung juga telah dikembalikan, yakni 689 orang atau 235 KK ke Desa Rimo Kayu, Kecamatan Payung dan 3.108 orang atau 235 KK ke Desa Batu Karang, Kecamatan Payung.
Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Selasa (18/2) tercatat sebanyak 24.299 orang atau 7.770 KK yang terdiri atas laki-laki 11.491 orang dan perempuan 11.561 orang.
Sedangkan lansia 1.905 orang, ibu hamil 201 orang dan bayi 1.163 orang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. ***3***
Ridwan Ch
(T.M034/B/R. Chaidir/R. Chaidir)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014