Medan, 11/2 (antarasumut)- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si memfasilitasi lahan relokasi seluas 20 hektar bagi pengungsi bencana Gunung Sinabung.

Guna memastikan kelayakan lahan, Wagubsu Tengku Erry Nuradi bersama Sekjen Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fadhul Hadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) Asren Nasution beserta perwakilan Budha Tzu Chi, Sofyan melakukan peninjauan ke lokasi, Selasa(11/2).

Dari hasil tinjauan, Wagubsu menilai meski lahan tidak seluruhnya landai, namun lahan tersebut memungkinkan dijadikan lokasi perumahan sementara bagi pengungsi erupsi Sinabung.

“Lahan yang dihibahkan antara 15 hingga 20 hektar. Berada di Puncak 2000 di Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 14 kilometer dari Kota Kabanjahe,” ujar Erry.

Menunut Erry, di atas lahan seluas 20 hektar tersebut dapat dibangun rumah sementara bagi 430 KK. Tidak hanya untuk tapak perumahan, namun masih memungkinkan tersedia beberapa meter lahan untuk menanam sayuran kebutuhan sehari-hari di pekarangan rumah.

Akses jalan menuju lokasi relokasi relatif memadai. Sepanjang 2 kilometer telah diaspal, sedang sisanya telah mendapat pengerasan. Selain itu, telah tersedia jaringan listrik yang mensuplay penerangan masyarakat.

Lebih lanjuty Erry menjelaskan, lahan tersebut menjadi alternatif potensial karena hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo belum memiliki lahan sebagai lokasi relokasi pengungsi Gunung Sinabung.

“Pemkab Karo tidak memiliki lahan. Untuk sementara, Pemkab masih mencari kemudian membeli lahan masyrakat untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah pengungsi. Kondisi ini memang disadari akan memberatkan keungan Pemkab Karo,” tambah Erry.

Sementara Sekjen Utama BNPB, Fadhul Hadi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian untuk melihat kelayakan lahan tersebut, sebelum melakukan pembangunan rumah sementara bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Selanjutnya BNPB dan kementerian terkait akan membuat masterplan pembangunan rumah dan sarana pendukung, termasuk fasilitas umum seperti pasar tradisional dan kantor pengawasan.

“BNPB akan melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas kelayakan lahan. Jika dianggap layak, makan akan dibuat masterplan pembangunan rumah bagi pengungsi,” sebut Hadi.

Hadi juga menegaskan, lahan hibah tersebut masih belum mencukupi untuk menampung seluruh KK yang berada di radius 3 kilometer dari kaki Gunung Sinabung. Untuk itu, butuh lahan lain agar seluruh warga yang berada di zona terlarang dapat segera direlokasi ke daerah aman.

“Ada 3 desa yang wajib direlokasi karena berada di zona merah dan sangat berbahaya. Kita menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya lahan hibah ini. Tetapi luas lahan ini belum mencukupi,” sebut Hadi.

Sementara perwakilan Budha Tzu Chie, Sofyan mengatakan, hibah lahan tersebut merupakan bentuk kepedulian Yayasan Budha Tzu Chi terhadap penderitaan pengungsi Gunung Sinabung.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014