Medan, 26/1 (Antara) - Direktur Utama (Dirut) Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya memiliki peluang strategis di bidang pengembangan bisnis dan jasa kepelabuhanan, karena sebagian besar pelabuhan yang dikelola BUMN tersebut berada pada jalur pelayaran international Selat Malaka.
"Pelindo I juga mempunyai hinterland yang dapat dikembangkan untuk mendukung pelabuhan sebagai jalur logistik utama," katany saat menyampaikan arahan pada rapat kerja Pelindo I di Banda Aceh, belum lama ini.
Disebutkannya, di kawasan hinterland pada sebagian besar pelabuhan yang dikelola Pelindo I saat ini di Sumatera, terdapat areal perkebunan kelapa sawit lebih kurang 5,89 juta hektare atau 76,46 persen dari total luas lahan areal perkebunan sawit nasional.
Dari total luas perkebunan sawit itu, setiap tahun dihasilkan minyak sawit mentah atau CPO sebanyak 17,32 juta ton atau 73,62 persen dari total produksi CPO tahun 2012, dengan rata-rata pertumbuhan produksi CPO sebesar 12 persen per tahun.
Selain itu, katanya, pertumbuhan sektor transportasi dan komunikasi berbasis ekonomi domestik di wilayah kerja Pelindo I dewasa ini tergolong relatig tinggi, yakni sebesar 11,5 persen dibanding sektor-sektor lainnya.
Sektor transportasi diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,8 persen hingga 10,2 persen di tahun 2014.
Bambang menambahkan, pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara sebagai Hub Port Indonesia bagian barat juga ikut meningkatkan kinerja usaha Pelindo I.
Tahun 2014, menurut dia, merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah Pelindo I untuk mewujudkan cita-cita besar menjadi nomor satu dalam bisnis dan jasa kepelabuhanan.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, kata diaa, mutlak diperlukan langkah strategis dan pembenahan internal korporasi, antara lain peningkatan kendali perusahaan, peningkatan kualitas layanan, peningkatan kinerja keuangan, peningkatan organisasi dan SDM serta peningkatan manajemen asset.
"Langkah strategis lainnya adalah dengan memperkuat bisnis yang telah dijalankan dan meraih peluang bisnis," kata Bambang.
Humas Pelindo I, M. Eriansyah mengatakan, rapat Dinas Pelindo I 2014 mengangkat tema 'Spirit CIPTA Menjiwai Perilaku Kerja Untuk Menjadi Nomor 1'.
Rapat tersebut diikuti oleh seluruh jajaran komisaris, direksi Pelindo I, general manager seluruh cabang yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, pejabat struktural dari kantor pusat, serta serikat pekerja seluruh cabang.
Pada Rapat Dinas ini dilakukan pembacaan Pakta Integritas seluruh cabang pelabuhan yang berisi tentang pengimplementasian Corporate Values CIPTA pada prilaku kerja, Kontrak Manajemen KPI dan Penandatanganan Kontrak Manajemen RKA. (M034)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Pelindo I juga mempunyai hinterland yang dapat dikembangkan untuk mendukung pelabuhan sebagai jalur logistik utama," katany saat menyampaikan arahan pada rapat kerja Pelindo I di Banda Aceh, belum lama ini.
Disebutkannya, di kawasan hinterland pada sebagian besar pelabuhan yang dikelola Pelindo I saat ini di Sumatera, terdapat areal perkebunan kelapa sawit lebih kurang 5,89 juta hektare atau 76,46 persen dari total luas lahan areal perkebunan sawit nasional.
Dari total luas perkebunan sawit itu, setiap tahun dihasilkan minyak sawit mentah atau CPO sebanyak 17,32 juta ton atau 73,62 persen dari total produksi CPO tahun 2012, dengan rata-rata pertumbuhan produksi CPO sebesar 12 persen per tahun.
Selain itu, katanya, pertumbuhan sektor transportasi dan komunikasi berbasis ekonomi domestik di wilayah kerja Pelindo I dewasa ini tergolong relatig tinggi, yakni sebesar 11,5 persen dibanding sektor-sektor lainnya.
Sektor transportasi diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,8 persen hingga 10,2 persen di tahun 2014.
Bambang menambahkan, pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara sebagai Hub Port Indonesia bagian barat juga ikut meningkatkan kinerja usaha Pelindo I.
Tahun 2014, menurut dia, merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah Pelindo I untuk mewujudkan cita-cita besar menjadi nomor satu dalam bisnis dan jasa kepelabuhanan.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, kata diaa, mutlak diperlukan langkah strategis dan pembenahan internal korporasi, antara lain peningkatan kendali perusahaan, peningkatan kualitas layanan, peningkatan kinerja keuangan, peningkatan organisasi dan SDM serta peningkatan manajemen asset.
"Langkah strategis lainnya adalah dengan memperkuat bisnis yang telah dijalankan dan meraih peluang bisnis," kata Bambang.
Humas Pelindo I, M. Eriansyah mengatakan, rapat Dinas Pelindo I 2014 mengangkat tema 'Spirit CIPTA Menjiwai Perilaku Kerja Untuk Menjadi Nomor 1'.
Rapat tersebut diikuti oleh seluruh jajaran komisaris, direksi Pelindo I, general manager seluruh cabang yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau, pejabat struktural dari kantor pusat, serta serikat pekerja seluruh cabang.
Pada Rapat Dinas ini dilakukan pembacaan Pakta Integritas seluruh cabang pelabuhan yang berisi tentang pengimplementasian Corporate Values CIPTA pada prilaku kerja, Kontrak Manajemen KPI dan Penandatanganan Kontrak Manajemen RKA. (M034)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014