Kabanjahe, 24/1 (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanam pohon penghijauan di lokasi Pos Penampungan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di Paroki Gereja Khatolik Kabanjahe, Jumat.

Penanaman pohon penghijauan itu dilakukan Presiden Yudhoyono usai menyampaikan peryataan kebijakan pemerintah pusat mengenai penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung di depan ratusan pengungsi yang tinggal di Pos Penampungan Paroki.

Pohon penghijuan yang ditanam di halaman Paroki, ada lima jenis dan salah satunya adalah pohon meranti (shorea macrophylla) khusus dibawa dari Jakarta.

Presiden Yudhoyono berpesan agar pohon penghijauan yang telah ditanam di lokasi Paroki ini, dapat dijaga dengan baik.

Selain itu, kata Kepala Negara, pohon penghijauan tersebut dapat mempererat persaudaraan.

"Rawat dan jaga pohon penghijauan tersebut secara baik, sehingga dapat bermanfaat," kata Presiden Yudhoyono.

Dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kabanjahe, didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menkokesra HR Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauji, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan beberapa menteri lainnya.

Jumlah pengungsi erupsi Sinabung di Pos Penampungan Paroki tercatat sebanyak 1.095 orang atau 323 kepala keluarga (KK) dan terdiri lansia (9 orang), dan anak bayi (14 orang).

Sedangkan, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung seluruhnya hingga Selasa (22/1) tercatat sebanyak 28.715 orang atau 9.045 KK berasal dari 33 desa, dua dusun, lima kecamatan dan tersebar di 42 Posko Penampungan Kabanjahe. (M034)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014