Medan, 22/1 (Antara) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan letusan sebanyak 18 kali pada Selasa (21/1) yang disertai luncuran awan panas dan guguran lava pijar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkatnya Rabu, mengatakan, 18 letusan itu tercatat menyemburkan awan panas yang menyebar hingga 4.500 meter ke arah selatan dan tenggara.
Aktivitas Gunung Sinabung tersebut juga menyebabkan munculnya guguran lava pijar yang terjadi hingga 211 kali mengalir ke arah tenggara hingga 1.500 meter.

Sedangkan gempa vulkanik terus muncul yang mengindikasikan adanya gerakan magma dari dalam dengan "tremor" atau getaran yang terus menerus dengan amplituda 1-5 mmtgl.

Khusus pada Rabu (22/1) hingga pukul 06.00 WIB, Gunung Sinabung telah mengeluarkan letusan sebanyak lima kali yang disertai awan panas.

Kemudian, letusan itu juga menyebabkan lava pijar keluar dan mengalir ke arah tenggaran sejauh 3.000 meter.

Adapun gempa vulkanik terjadi sebanyak 21 kali dan gempa hybris yang mengindikasikan gerakan magma dari dalam tercatat 32 kali.

Dari kondisi itu dapat disimpulkan jika aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dengan pembentukan kubah lava masih berlangsung.

Sebelumnya, data dari posko media centre tanggap darurat erupsi Sinabung, tercatat jumlah pengungsi mencapai 28.536 jiwa atau 8.967 kepala keluarga berdasarkan pendataan hingga Senin (20/1) sore.

Jumlah pengungsi Sinabung tersebut tersebar di 42 lokasi pengungsian yang berada di Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Kabanjahe. ***3***Budi Suyanto
(T.I023/B/B. Suyanto/B. Suyanto)

Pewarta: Irwan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014