Medan, 20/1 (Antara) - Bulog Sumatera Utara menambah produk kopi dalam bisnis perdagangan ecerannya di Bulog Mart.
"Itu terobosan baru Bulog Mart Sumut dengan harapan menambah layanan ke masyarakat, menguntungkan petani sekaligus menambah omset Bulog," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut Fasika Khaerul Zaman di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu usai peluncuran produk kopi tersebut bersamaan pembukaan Pasar Rakyat yang digelar dalam memperingati HUT ke-11 perusahaan umum itu dan sekaligus semakin mengenalkan Bulog Mart yang menjual berbagai bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar.
Pasar Rakyat yang melibatkan berbagai instansi terkait termasuk perajin digelar 20 sampai 24 Januari di Kantor Perum Bulog Divre I Jalan Gatot Subroto Medan.
Didampingi Humas Bulog Sumut Rudy Adlyn, dia menjelaskan dipilihnya kopi dalam bisnis Bulog Mart itu karena kopi merupakan salah satu produk unggulan Sumut dimana tanaman tersebut juga sebagian besar masih dikelola petani.
"Perdagangan kopi di Bulog Mart diharapkan bisa semakin mengenalkan dan meningkatkan penjualan kopi Sumut dan menjaga stabilitas harga kopi karena petani semakin memiliki pilihan untuk menjual produknya," katanya.
Dia belum bisa merinci pembelian dan penjualan kopi di Bulog Mart tiap bulannya, tetapi diusahakan terus meningkat.
Penjualan kopi di Bulog Mart dilakukan dengan berbagai kemasan mulai 0,25 kg hingga 1 kg baik dalam bentuk biji siap giling dan diminum hingga dalam bentuk bubuk.
"Setelah kopi, Bulog Mart melirik jagung dan beberapa komoditas lainnya untuk bisa diperdagangkan di Bulog Mart,"katanya
Rudy menjelaskan hingga kini, Bulog Mart di Sumut memang masih terbatas yakni ada di lima kantor mulai Medan, Tanjung Morawa, Deliserdang, Kisaran, Sibolga dan Gunung Sitoli.
"Ke depannya, Bulog Mart akan ada di setiap kabupaten/kota dengan bangunan permanen tersendiri di sekitar kantor atau gudang Bulog serta barang dagangan yang semakin banyak," katanya.***2***
(T.E016/B/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Itu terobosan baru Bulog Mart Sumut dengan harapan menambah layanan ke masyarakat, menguntungkan petani sekaligus menambah omset Bulog," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut Fasika Khaerul Zaman di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu usai peluncuran produk kopi tersebut bersamaan pembukaan Pasar Rakyat yang digelar dalam memperingati HUT ke-11 perusahaan umum itu dan sekaligus semakin mengenalkan Bulog Mart yang menjual berbagai bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar.
Pasar Rakyat yang melibatkan berbagai instansi terkait termasuk perajin digelar 20 sampai 24 Januari di Kantor Perum Bulog Divre I Jalan Gatot Subroto Medan.
Didampingi Humas Bulog Sumut Rudy Adlyn, dia menjelaskan dipilihnya kopi dalam bisnis Bulog Mart itu karena kopi merupakan salah satu produk unggulan Sumut dimana tanaman tersebut juga sebagian besar masih dikelola petani.
"Perdagangan kopi di Bulog Mart diharapkan bisa semakin mengenalkan dan meningkatkan penjualan kopi Sumut dan menjaga stabilitas harga kopi karena petani semakin memiliki pilihan untuk menjual produknya," katanya.
Dia belum bisa merinci pembelian dan penjualan kopi di Bulog Mart tiap bulannya, tetapi diusahakan terus meningkat.
Penjualan kopi di Bulog Mart dilakukan dengan berbagai kemasan mulai 0,25 kg hingga 1 kg baik dalam bentuk biji siap giling dan diminum hingga dalam bentuk bubuk.
"Setelah kopi, Bulog Mart melirik jagung dan beberapa komoditas lainnya untuk bisa diperdagangkan di Bulog Mart,"katanya
Rudy menjelaskan hingga kini, Bulog Mart di Sumut memang masih terbatas yakni ada di lima kantor mulai Medan, Tanjung Morawa, Deliserdang, Kisaran, Sibolga dan Gunung Sitoli.
"Ke depannya, Bulog Mart akan ada di setiap kabupaten/kota dengan bangunan permanen tersendiri di sekitar kantor atau gudang Bulog serta barang dagangan yang semakin banyak," katanya.***2***
(T.E016/B/Suparmono/Suparmono)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014