Medan, 18/1 (Antara) - Komando Daerah Militer I Bukit Barisan belum dapat memberikan kepastian tentang rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin menginap di lokasi pengungsian erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Usai menghadiri peluncuran buku Wakapolri Komjen Pol Oegroseno di Medan, Jumat (17/1) malam, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari mengatakan, pihaknya belum mendapatkan kepastian rencana tersebut, terutama dari protokol kepresidenan.

Namun pihaknya mengakui jika rencana menginap tersebut ada guna memberikan dukungan moril dan tanda empati terhadap warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.

"Belum diputuskan, tetapi ada rencana kesana (menginap)," katanya.

Menurut Pangdam, pihaknya akan melakukan rapat terlebih dulu di Jakarta untuk membahas rencana kedatangan Presiden Yudhoyono guna mengunjungi pengungsi Sinabung.

Rapat tersebut akan membahas beberapa kemungkinan agenda dalam kunjungan Presiden Yudhoyono dan rombongan ke Kabupaten Karo tersebut.

Selain terkait agenda Presiden Yudhoyono di Sumut, rapat tersebut juga akan membahas tentang upaya pengamanan dalam kunjungan yang direncanakan pada 23 Januari 2014 itu.

Secara institusi, Kodam I Bukit Barisan akan mengerahkan pengamanan maksimal untuk menyukseskan kedatangan kepala negara dalam mengunjungi pengungsi Sinabung tersebut.

Mengenai posisi Kodam I Bukit Barisan dalam pengamanan, ia menyatakan sudah ada aturan dan prosedur tetap mengenai keterlibatan Kodam dalam pengaman pribadi presiden.

"Pangdam sebagai pangkotamaops (Panglima Komando Utama Operasi)-nya," ujar Pangdam. ***1***
(T.I023/B/M. Taufik/M. Taufik)

Pewarta: Irwan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014