Medan, 17/1 (Antara) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia terus membersihkan areal di lintasan rel kereta api dari Medan menuju Araskabu yang menuju Bandara Kualanamu untuk semakin terjaganya keamanan penumpang dan menjadikan perjalanan menggunakan sarana kereta itu lebih nyaman.

"Sejak minggu lalu petugas dan karyawan PT KAI mulai menjalankan tugas antara lain dengan menebang berbagai jenis pohon di sepanjang lintasan yang dapat mengganggu pandangan masinis hingga sosialisasi ke pihak kecamatan dan warga tentang perlunya menjaga keselamatan perjalanan kereta api itu," kata Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Rapino Situmorang di Medan, Jumat.

Ia menampik bahwa pembersihan areal lintasan kereta api itu terkait dengan rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Medan, pekan depan di mana salah satu agendanya adalah naik kereta api dari Stasiun Railink Medan ke Bandara Kualanamu.

"Program itu sudah ada dan rutin dilakukan, tetapi karena Presiden mau datang yah memang pembersihan diakui semakin dimaksimalkan," katanya.

Ia menjelaskan, pembersihan khususnya penebangan pohon di sepanjang rel terus dilakukan. "Jumat (17/1)pagi, pembersihan dilakukan di lintasan Araskabu-Bandar Kalipah dan Sabtu dilanjutkan dari lintasan Batangkuis ke Bandar Kalipah," katanya.

Lintasan rel dari Stasiun Kereta Api Medan-Bandar Kalipah sepanjang 9 kilometer dan Batang Kuis-Araskabu delapan km serta Bandar Kalipah-Batang Kuis sepanjang enam km.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut, Firsal Ferial Mutyara menyebutkan, kereta api yang melayani Medan-Bandara Kualanamu dan menjadi yang pertama di Indonesia cukup memberikan banyak manfaat kepada masyarakat khususnya pengusaha.

"Layanan kereta api Railink itu semakin bermanfaat karena jam keberangkatan selalu tepat dan jumlah perjalanan yang cukup banyak atau hampir setiap jam dan bebas dari kemacetan," katanya.

Dibandingkan di luar negeri, pemandangan di sepanjang lintasan kereta api dari Medan-Kualanamu sangat kontras, dimana banyak melewati kawasan kumuh.

"Jadi kalu memang ada pembersihan, yah bagus agar keselamatan dan kenyamanan penumpang semakin terjaga," katanya.

Direktur Utama PT.Railink M.N Fadhila, saat di Medan akhir tahun 2013, menyebutkan dengan kapasitas kereta Medan-Kualanamu sebanyak 172 penumpang per kereta dan 26 kali perjalanan, kereta api bandara itu dapat mengangkut antara 3.000 sampai 4.000 penumpang per hari atau 1 juta sampai 1,3 juta orang per tahun dari prakiraan awal Kualanamu bisa menampung 8,1 jutaan penumpang.

"Railink memang berharap bisa mengangkut minimal 25 persen dari total penumpang Bandara Kualanamu-Medan,"katanya.

Kereta api baru dari Korea yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti Wi-Fi, stop kontak untuk mengisi ulang baterai telepon genggam, tempat barang dan toilet seperti di pesawat udara diharapkan semakin memberi nilai lebih kepada penumpang Bandara Kualanamu.

Ia mengatakan, lama tempuh kereta api itu dari Stasiun Medan-Kualanamu sekitar 37-40 menit dengan kecepatan 60-70/jam, tentunya sangat membantu calon penumpang yang memerlukan waktu cepat sampai ke bandara.***2***
(T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014