Medan, 17/1 (Antara) - Kota Medan sampai saat ini belum memiliki lintasan sepatu roda yang permanen, sehingga berakibat pada sulitnya atlet sepatu roda daerah itu menjalani latihan demi mencapai prestasi maksimal.

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Kota Medan Doli Dalimunthe di Medan Rabu mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari pihak-pihak terkait, terutama pemerintah Kota Medan untuk dapat membangun lintasan sepatu roda permanen.

"Hal sangat penting, karena atlet sepatu roda binaan Perserosi Medan kesulitan menjalani latihan karena tidak adanya lintasan permanen," katanya pada pembukaan kejuaraan nasional sepatu roda seri ke-II memperebutkan Piala Wali Kota Medan.

Karena, lanjut dia, semua cabang olahraga seperti halnya sepatu roda tidak akan bisa berkembang dan mencapai prestasi maksimal, jika tidak didukung dengan adanya sarana latihan yang memadai.

"Untuk itulah kami sangat berharap apa yang sudah kami lakukan ini dapat menggugah pihak pihak terkait untuk memberikan perhatian kepada kami.Insya Allah bila sarana tersebut sduah ada, kami akan semakin giat terus melakukan pembinaan untk melahirkan atlet handal dari Kota Medan,"katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, di Kota Medan sepatu roda belum menjadi olahraga yang cukup pupuler di masyarakat, bila dibandingkan dengan olahraga lainnya seperti misalnya sepak bola, dan bulu tangkis.

Untuk itu, Perserosi Medan terus berusaha melakukan berbagai sosialisasi dan kejuaraan demi memperkenalkan dan memasyarakatkan sepatu roda dikalangan masyarakat Kota Medan, khususnya pada generasi muda.

Pihaknya juga dalam dua tahun terakhir menggelar kejuaraan tingkat nasional yang cukup mendapat dukungan dari berbagai pihak dan yang cukup membanggakan ternyata even tersebut juga mendapat apresiasi dari berbagai klub sepatu roda di Indonesia.

"Hanya ini yang baru bis akami buat ditengah masih minimnya sarana dan sumber daya yang kami miliki. Kami juga berupaya menggelar berbagai kegiatan lainnya yang bersifat positif demi pengembangan generasi muda," katanya.

Sementara Pelaksana tugas Wali Kota Dzulmi Eldin dalam kesempatan yang sama mengatakan pihaknya snagat mendukung kejuaraan tersebut karena sangat positif demi kembali mengangkat semangat generasi muda untuk mendalami olah raga sepatu roda.

"Dengan adanya kejuaraan ini, diharapkan kedepannya akan muncul atlet-atlet muda yang dapat membela Indonesia di kancah internasional, meski saat ini kita belum memiliki saran latihan yang memadai," katanya.

Kejuaraan yang digelar dari tangal 17-19 Januari 2014 memperebutkan Piala Wali Kota Medan ke II tersebut diikuti 237 peserta dari seluruh Indonesia.

Kejurnas seri ke-II yang akan menjadi agenda tetap Perserosi Medan tersebut dibagi dalam beberapa kelompok yakni kelompok A, usia 6 sampai 8 tahun, B(8-10), C(10-12), D(12-14), E(14-16), dan kelompok F (bebas). (KR-JRD)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014