Medan, 15/1 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara terus memantau perkembangan bantuan makanan dan logistik yang disalurkan donatur kepada korban erupsi Gunung Sinabung.
"Pemkab Karo, Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung, dan instansi terkait terus bekerja di lapangan untuk mengetahui persediaan logistik pengungsi," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan saat dihubungi dari Medan, Selasa (14/1).
Pemantauan tersebut dilakukan, menurut dia, untuk mengetahui perkembangan apakah persediaan makanan pengungsi masih banyak di Posko Penampungan atau mengalami kekurangan.
"Ini harus diantisipasi Pemkab Karo dan Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung jangan sampai logistik untuk pengungsi yang berada di penampungan menipis atau mengalami kekurangan," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, jika stok logistik berupa beras kurang, Pemkab Karo berkoordinasi dengan Kantor Bulog yang ada di daerah tersebut.
"Persediaan beras bagi pengungsi Sinabung masih cukup dan tidak pernah kurang, hal ini harus tetap dipertahankan," ujarnya.
Namun, jelas Jhonson, yang perlu diperhatikan adalah mengenai lauk pauk dan sayur-sayuran untuk pengungsi dan kalau habis harus secepatnya dicarikan.
"Jangan sampai para pengungsi tersebut terganggu, karena mereka yang tinggal di lokasi pengungsian itu capek dan susah," ucap dia.
Jhonson menambahkan, Pemkab Karo tidak hanya menangani mengenai logistik pengungsi, tetapi juga mengurus warga yang sakit, ibu hamil, dan anak-anak sekolah.
"Pemkab Karo, saat ini juga sedang memikirkan penambahan tempat pengungsi, karena jumlah warga yang meninggalkan desa mereka setiap hari terus bertambah," kata Jhonson.
Sementara itu, data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Selasa (14/1) menyebutkan, jumlah pengungsi bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga (KK).
Sebelumnya, Senin (13/1) jumlah pengungsi hanya mencapai 25.810 orang atau 8.040 KK.
Puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya, Desa Sukameriah dan Desa Guru Kinayan.
Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.
Selanjutnya, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.***3***
(T.M034/B/K. Dewanto/K. Dewanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Pemkab Karo, Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung, dan instansi terkait terus bekerja di lapangan untuk mengetahui persediaan logistik pengungsi," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan saat dihubungi dari Medan, Selasa (14/1).
Pemantauan tersebut dilakukan, menurut dia, untuk mengetahui perkembangan apakah persediaan makanan pengungsi masih banyak di Posko Penampungan atau mengalami kekurangan.
"Ini harus diantisipasi Pemkab Karo dan Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung jangan sampai logistik untuk pengungsi yang berada di penampungan menipis atau mengalami kekurangan," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, jika stok logistik berupa beras kurang, Pemkab Karo berkoordinasi dengan Kantor Bulog yang ada di daerah tersebut.
"Persediaan beras bagi pengungsi Sinabung masih cukup dan tidak pernah kurang, hal ini harus tetap dipertahankan," ujarnya.
Namun, jelas Jhonson, yang perlu diperhatikan adalah mengenai lauk pauk dan sayur-sayuran untuk pengungsi dan kalau habis harus secepatnya dicarikan.
"Jangan sampai para pengungsi tersebut terganggu, karena mereka yang tinggal di lokasi pengungsian itu capek dan susah," ucap dia.
Jhonson menambahkan, Pemkab Karo tidak hanya menangani mengenai logistik pengungsi, tetapi juga mengurus warga yang sakit, ibu hamil, dan anak-anak sekolah.
"Pemkab Karo, saat ini juga sedang memikirkan penambahan tempat pengungsi, karena jumlah warga yang meninggalkan desa mereka setiap hari terus bertambah," kata Jhonson.
Sementara itu, data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Selasa (14/1) menyebutkan, jumlah pengungsi bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga (KK).
Sebelumnya, Senin (13/1) jumlah pengungsi hanya mencapai 25.810 orang atau 8.040 KK.
Puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya, Desa Sukameriah dan Desa Guru Kinayan.
Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.
Selanjutnya, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.***3***
(T.M034/B/K. Dewanto/K. Dewanto)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014