Medan, 31/12 (Antara) - Pesanan hotel di Berastagi, Karo anjlok hingga 60 persen lebih menyusul terus terjadinya dampak erupsi Gunung Sinabung dan disusul longsor yang terjadi di Jalan Medan-Berastagi.

"Pesanan kamar tinggal sekitar 40 persen karena Selasa (31/12) pagi semakin banyak tamu yang membatalkan "booking"an dengan alasan khawatit erupsi dan termasuk longsor,"kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karo, Dickson Pelawi yang dihubungi dari Medan, Selasa.

Padahal, kata dia, biasanya, setiap malam tahun baru, pengelola hotel "panen" tamu bahkan sampai melakukan penolakan permintaan karena kamar sudah penuh.

"Yah semua di luar dugaan.Bencana Sinabung dan adanya longsor membuat pesanan hotel di Berastagi sedikit,"katanya.

Menurut informasi, sebagian besar tamu yang biasanya bermalam tahun baru di Berastagi beralih ke Parapat dan termasuk ke kawasan Tongging yang masih juga di wilayah Kabupaten Karo.

Tongging yang merupakan wisata alam dengan latar belakang pemandangan Danau Toba memang jaraknya jauh dari Gunung Sinabung atau sekitar 30 kilometer.

"Dilaporkan, pesanan kamar hotel di Tongging sudah naik sekitar 20 persen,"katanya.

Di Tongging jumlah kamar hotel tercatat sekitar 150 unit dari lima hotel melati 3 yang beroperasi dengan tarif kamar Rp150.000-Rp300.000 per malam.

"Bagi pengusaha hotel di Berastagi yang memiliki bisnis sama di Tongging, tentunya masih mendapat keuntungan ditengah penurunan permintaan di Berastagi,"kata Dickson yang juga pemilik sejumlah hotel di Berastagi dan Tongging.

Eksekutif Hotel Sibayak Berastagi, Tandeanus Sukardi mengakui, turunnya pesanan kamar pada malam tahun baru yang dipastikan dampak erupsi Sinabung .

"Pesanan kamar di Sibayak Hotel maupun Taman Simalem Resort hanya sekitar 60 persen.Mudah-mudahan ada tambahan Selasa malam ini,"katanya.

Aktivitas Gunung Sinabung sendiri semakin meningkat dimana sejak Senin sore hingga Selasa dinihari mengeluarkan lava pijar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Gunung Sinabung sejak Senin telah mengeluarkan letusan sebanyak tujuh kali dengan memunculkan kolom asap mulai 1.200 meter hingga 7.000 meter di atas kawah.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak Senin Gunung Sinabung juga mengeluarkan awan panas yang meluncur ke arah tenggara dengan jarak hingga 3,5 Km.

Karena itu, status "Awas" terus diberlakukan dengan rekomendasi ketidakbolehan adanya aktivitas masyarakat dalam radius 5 Km dari Gunung Sinabung.

Hingga Senin pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi mencapai 19.126 jiwa atau 5.979 kepala keluarga yang tersebar di 31 lokasi pengungsian.

Sementara longsor di Jalan Medan-Berastagi atau tepatnya di Dusun Listrik Desa Lau Mulgap, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo yang terjadi sejak Minggu (29/12) malam sekitar pukul 20.30 WIB sedang ditangani.(E016)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013