Medan, 27/12 (Antara) - Bupati Karo, Kena Ukur Surbakti, menyerahkan sembilan sapi kepada pengungsi korban erupsi atau letusan Gunung Sinabung yang berada di lokasi penampungan Kota Kabanjahe, Sumatera Utara, guna membantu kebutuhan merayakan Natal.
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Jumat, menyebutkan bantuan tersebut untuk meringankan beban penderitaan warga korban erupsi Sinabung.
Selain itu, katanya, sumbangan tersebut juga sekaligus untuk menyambut dan merayakan Hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 bagi pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di posko penampungan.
"Meski pengungsi Sinabung sedang menghadapi bencana fenomena alam, namun tidak mengurangi semangat dan kegembiraan mereka dalam merayakan Natal dan menyambut tahun baru," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, bantuan sembilan sapi itu, dagingnya dibagi-bagikan kepada para pengungsi yang tinggal di 31 titik Posko Penampungan Kabanjahe.
"Diharapkan seluruh pengungsi yang tinggal di Posko Penampungan dapat kebagian bantuan daging sapi tersebut," kata Jhonson.
Hingga Selasa (24/12) jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tercatat sebanyak 18.412 jiwa atau 5.752 kepala keluarga.
Data yang diperoleh di Posko Penanganan Bencana Gunung Sinabung, Kabanjahe, belasan ribu pengungsi tersebut ditampung 31 lokasi. Beberapa di antaranya, Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe.
Kemudian, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang dan Los Tanjung Pulo.
Para pengungsi tersebut berasal dari 22 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung diminta mengungsi. ***2*** (T.M034/B/T. Susilo/T. Susilo) 28-12-2013 00:44:03
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, ketika dihubungi dari Medan, Jumat, menyebutkan bantuan tersebut untuk meringankan beban penderitaan warga korban erupsi Sinabung.
Selain itu, katanya, sumbangan tersebut juga sekaligus untuk menyambut dan merayakan Hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 bagi pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di posko penampungan.
"Meski pengungsi Sinabung sedang menghadapi bencana fenomena alam, namun tidak mengurangi semangat dan kegembiraan mereka dalam merayakan Natal dan menyambut tahun baru," ucap Jhonson.
Dia menyebutkan, bantuan sembilan sapi itu, dagingnya dibagi-bagikan kepada para pengungsi yang tinggal di 31 titik Posko Penampungan Kabanjahe.
"Diharapkan seluruh pengungsi yang tinggal di Posko Penampungan dapat kebagian bantuan daging sapi tersebut," kata Jhonson.
Hingga Selasa (24/12) jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tercatat sebanyak 18.412 jiwa atau 5.752 kepala keluarga.
Data yang diperoleh di Posko Penanganan Bencana Gunung Sinabung, Kabanjahe, belasan ribu pengungsi tersebut ditampung 31 lokasi. Beberapa di antaranya, Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe.
Kemudian, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang dan Los Tanjung Pulo.
Para pengungsi tersebut berasal dari 22 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, seperti Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung.
Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin, Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Sinabung dari level Siaga menjadi Awas terhitung mulai Minggu (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 km dari kawah Gunung Sinabung diminta mengungsi. ***2*** (T.M034/B/T. Susilo/T. Susilo) 28-12-2013 00:44:03
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013