Jakarta, 20/12 (Antara) - Sebanyak 463 sekolah dari 19 provinsi menerima penghargaan Adiwiyata dan 130 sekolah menerima Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Jumat.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.
"Melalui Program Adiwiyata ini, saya mengharapkan mulai 2014 dilakukan pengukuran penurunan energi di setiap sekolah, penurunan timbunan sampah serta penurunan penggunaan air," ujarnya.
Menteri bahkan mengharapkan agar dilakukan penghitungan emisi CO2 dari setiap sekolah Adiwiyata.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah berbudi dan berbudaya lingkungan.
Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Menteri menambahkan bahwa pendidikan lingkungan hidup harus ditanamkan sejak dini. "Pendidikan tersebut diharapkan menjadi salah satu sumber pembelajaran masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa perubahan perilaku ke arah ramah lingkungan berdampak besar terhadap keberlanjutan pembangunan dan lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan kesadaran tersebut bukanlah merupakan hal yang mudah karena kesadaran tidak hanya didasarkan pada pengetahuan atau pemahaman dari informasi yang diterima semata, namun kesadaran lebih berdasarkan pada kebiasaan yang dibangun.
"Tugas saya untuk menyiapkan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Saya ingin 10 hingga 20 tahun ke depan, generasi tersebut tercipta," tegasnya. (I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.
"Melalui Program Adiwiyata ini, saya mengharapkan mulai 2014 dilakukan pengukuran penurunan energi di setiap sekolah, penurunan timbunan sampah serta penurunan penggunaan air," ujarnya.
Menteri bahkan mengharapkan agar dilakukan penghitungan emisi CO2 dari setiap sekolah Adiwiyata.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah berbudi dan berbudaya lingkungan.
Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Menteri menambahkan bahwa pendidikan lingkungan hidup harus ditanamkan sejak dini. "Pendidikan tersebut diharapkan menjadi salah satu sumber pembelajaran masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa perubahan perilaku ke arah ramah lingkungan berdampak besar terhadap keberlanjutan pembangunan dan lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan kesadaran tersebut bukanlah merupakan hal yang mudah karena kesadaran tidak hanya didasarkan pada pengetahuan atau pemahaman dari informasi yang diterima semata, namun kesadaran lebih berdasarkan pada kebiasaan yang dibangun.
"Tugas saya untuk menyiapkan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Saya ingin 10 hingga 20 tahun ke depan, generasi tersebut tercipta," tegasnya. (I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013