Langkat, Sumut, 3/12 (Antara) - Rumah dinas manajer perkebunan PTPN-2 Kwala Sawit Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, dilempar bom molotov hingga terbakar termasuk satu unit truk dan sepeda motor.

"Benar bahwa kediaman manager PTPN-2 Perkebunan Kwala Sawit terbakar," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat AKBP Tri Yulmar Himawan di Stabat, Selasa.

Kejadiannya, Senin (2/12) malam yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang berada di sekitar perkebunan, katanya.

Selain membakar rumah, para kawanan yang diduga merupakan kelompotan mafia sawit yang ada dikecamatan tersebut juga memecahkan kaca dan merusak truk colt diesel serta membakar satu unit sepeda motor.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, karena saat kejadian manajer perkebunan PTPN II Kebun Kwala Sawit Kecamatan Batang Serangan bersama
keluarganya, sedang berada di luar rumah tersebut.

Mantan Kasubdit Propam Poldasu ini menegaskan bahwa situasi sudah kondusif, setelah ratusan personil Polres Langkat dan dibantu dengan BKO Brimob Binjai turun
ke lokasi begitu mendapat laporan adanya kejadian tersebut sehingga aksi itu tidak meluas.

Disinggung sudah berapa pelaku yang diamankan pasca kejadian tersebut, Yulmar yang diketahui dekat dengan para jurnalis mengakui pihaknya sudah mengamankan
30 orang, dimana dua diantaranya dijadikan tersangka karena sudah ada LP sebelumnya.

"Kita telah mengamankan 30 orang, dua diantaranya kita tetapkan sebagai tersangka karena sudah ada LP nya, namun tidak tertutup kemungkinan tersangka
lainnya bertambah," katanya.

Kepolisian kini terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut, seraya meminta doa kepada seluruh masyarakat Langkat agar dapat secepat mungkin menuntaskan kasus itu.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan kini suasana Komplek kebun yang sebelumnya mencekam dan sebahagian karyawan tidak berani beraktivitas, sudah mulai kondusif dan aktif kembali lagi bekerja.

Aksi pembakaran rumah manager Kebun Yunus Rusdi Harahap ini, diduga kuat akibat komplotan mafia sawit sejak dua pekan terakhir terusik dengan pengaduan manager terkait aksi penjarahan hasil kebun sawit oleh komplotan mafia.

Para komplotan penjarah sawit seperti yang dilaporkkan manager sebelumnya atas kasus pengancaman pembunuhan manager berserta karyawan pengamanan saat hendak melakukan patroli di salah satu afdeling.

Ketika itu ratusan pria dipimpin KG dengan mengemudikan mobil pribadi menyetop rombongan manager serta mengamcam bunuh bila tetap melakukan patroli dilapangan.***2***
Riza Fahriza
(T.KR-IFZ/B/R. Fahriza/R. Fahriza)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013