Medan, 23/11 (Antara) - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengatakan Indonesia telah memiliki berbagai tanda yang mengisyaratkan akan menjadi calon "raksasa dunia".
"Allah SWT sudah memberikan tanda-tanda kalau Indonesia akan menjadi 'raksasa dunia'," katanya dalam penutupan Muswil Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumut VII di Medan, Sabtu.
Menurut tokoh yang sering disebut Djokosan itu, Indonesia memiliki hampir seluruh sumber daya alam yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi komoditas unggulan di bidang ekonomi.
Keberadaan berbagai sumber daya itu didukung dengan perkiraan penduduk Indonesia yang pada tahun 2040 adalah usia produktif dengan jumlah sekitar 60 persen.
Namun berbagai peluang dan potensi tersebut harus dapat dikelola dengan baik karena Indonesia juga memiliki berbagai ancaman, baik dalam maupun luar negeri.
Salah satu ancaman dari luar negeri tersebut adalah posisi yang bertetangga dengan sejumlah negara persemakmuran (commonwealth) yang "dikendalikan" Inggris.
"Kalau kita memiliki masalah dengan salah satu negara, kita akan berhadapan dengan yang lain," kata Ketua Dewan Pembina IPHI Pusat itu.
Sedangkan ancaman dari dalam negeri juga cukup dan berpotensi mengganggu integrasi bangsa yang didasari karakter bangsa yang suka berperang.
Karakter suka berperang tersebut dapat dilihat dari kebiasaan rakyat Indonesia untuk menampilkan peralatan perang, bahkan dalam perayaan adat dan budaya.
Namun Indonesia juga memiliki keunggulan lain yang dapat mencegah persatuan tersebut berupa tingkat toleransi masyarakat yang cukup tinggi.
"Ternyata, kita mempunyai toleransi yang tinggi," katanya. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Allah SWT sudah memberikan tanda-tanda kalau Indonesia akan menjadi 'raksasa dunia'," katanya dalam penutupan Muswil Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumut VII di Medan, Sabtu.
Menurut tokoh yang sering disebut Djokosan itu, Indonesia memiliki hampir seluruh sumber daya alam yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi komoditas unggulan di bidang ekonomi.
Keberadaan berbagai sumber daya itu didukung dengan perkiraan penduduk Indonesia yang pada tahun 2040 adalah usia produktif dengan jumlah sekitar 60 persen.
Namun berbagai peluang dan potensi tersebut harus dapat dikelola dengan baik karena Indonesia juga memiliki berbagai ancaman, baik dalam maupun luar negeri.
Salah satu ancaman dari luar negeri tersebut adalah posisi yang bertetangga dengan sejumlah negara persemakmuran (commonwealth) yang "dikendalikan" Inggris.
"Kalau kita memiliki masalah dengan salah satu negara, kita akan berhadapan dengan yang lain," kata Ketua Dewan Pembina IPHI Pusat itu.
Sedangkan ancaman dari dalam negeri juga cukup dan berpotensi mengganggu integrasi bangsa yang didasari karakter bangsa yang suka berperang.
Karakter suka berperang tersebut dapat dilihat dari kebiasaan rakyat Indonesia untuk menampilkan peralatan perang, bahkan dalam perayaan adat dan budaya.
Namun Indonesia juga memiliki keunggulan lain yang dapat mencegah persatuan tersebut berupa tingkat toleransi masyarakat yang cukup tinggi.
"Ternyata, kita mempunyai toleransi yang tinggi," katanya. (I023)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013