Batam, 16/11 (Antara) - Anggota Komisi I DPR RI Tjahyo Kumolo mengatakan wilayah Provinsi Kepulauan Riau adalah daerah paling rawan penyelundupan di Indonesia dengan 69 alur pelayaran tikus dan berbagai tindak kejahatan.

"Ada 69 jalan tikus di Kepri. Ini paling rawan dibanding daerah lain di Indonesia," kata Tjahyo Kumolo di Batam Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu.

Wilayah Kepri sangat strategis karena berada di wilayah perairan internasional Selat Malaka dan Laut China Selatan dan berbatasan laut dengan empat negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, kejahatan penyelundupan yang banyak terjadi di Kepri antara lain penyelundupan orang, ekstrimis dari luar negeri, pelayaran kapal asing dan narkoba.

Sayangnya, kata dia, perhatian pemerintah pusat kurang di Kepri, terutama dalam pengamanan daerah terluar.

Ia mengatakan Kepri membutuhkan radar yang kuat untuk mengawasi berbagai aktivitas, satu kuadron helikopter, perangkat inteligen dan komponen pertahanan dan pengamanan.

"Fasilitas tidak bisa optimal, harus ada 'political will' unuk menambah sarana prasarana aluitista," kata dia.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan, provinsi yang dipimpinnya itu berbatasan dengan berbagai negara, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama soal keamanan.

Wilayah perairan Kepri kerap dijadikan alur pelayaran penyelundupan berbagai jenis barang. "Ada narkoba, senjata dan lainnya," kata dia.

Karenanya Pemprov Kepri meminta pemerintah pusat meningkatkan pengamanan dengan menambah alutista yang ada di Kepri, termasuk penjagaan di pulau-pulau terluar.

Ia bersama Gubernur, DPRD bersama Forum Pimpinan Kepala Daerah juga merumuskan kebutuhan alutista di Kepri. "Sehingga ini akan menjadi permintaan penambahan alutisa secara resmi dari provinsi," kata dia.

***2***
(T.Y011/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika)

Pewarta: Jannatun Naim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013