Medan, 29/10 (antarasumut) - Banjir yang merendam permukiman warga di kampung Aur, Medan Maimun, Kota Medan mulai surut. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan Prananda Surya Paloh untuk memberikan dukungan moral dan material bagi warga yang terkena dampak luapan sungai Deli.

Mengenakan baju berwarna putih, pemuda berusia 26 tahun ini mengunjungi daerah langanan banjir kala musim hujan tiba. Di sela-sela kunjungannya, Prananda mengajak warga kampung Aur untuk dapat hidup berdampingan dengan sungai Deli. Hal ini dimaksudkan agar warga sekitar sungai dapat menjaga kelestarian sungai agar musibah semacam ini tidak menjadi ancaman lagi.
Sembari bercengkrama, Prananda juga menyempatkan diri untuk menyicipi panganan yang dijual warga sekitar. Pemandangan ini membuat Prananda tampak hangat bercengrama dengan para korban banjir.

Di akhir kunjungannya Prananda juga berjanji untuk mencari solusi agar banjir di kampung Aur tidak lagi menganggu kegiatan warga sehari-hari. Wilayah kampung Aur selalu menjadi langanan banjir ketika hujan tiba. Penyebabnya adalah meluapnya sungai Deli yang tidak dapat menampung debit air. Diduga penyempitan hilir sungai akibat musibah besar ini.

Warga juga berharap agar pemerintah kota Medan dapat tanggap terhadap musibah ini, sehingga dapat menemukan jalan keluar dalam mengatasi bahaya banjir yang diperkirakan masih akan terjadi hingga awal tahun depan.

Pascabanjir warga masih membersihkan permukiman mereka dari endapan lumpur setebal lima hingga tujuh centimeter. Meski dalam ancaman banjir susulan, warga enggan pindah dari bantaran sungai karena selama ini warga bermata-pencaharian di sekitar sungai Deli.
Sejak tahun 2000 musibah banjir selalu mengancam warga yang tinggal di bantaran sungai Deli. Sejauh ini warga masih menantikan kinerja pemerintah kota untuk dapat menanggulangi musibah ini.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013