Medan, 20/10 (Antara) - Neraca perdagangan Sumut-India tahun ini turun tajam hingga 42,69 persen dari tahun lalu sebagai dampak dari menurunnya harga jual dan ekspor minyak sawit mentah (CPO) ke negara itu.

"Kalau Januari-Agustus tahun lalu surplus perdagangan Sumut dengan India mencapai 719,580 juta dolar AS, maka periode sama tahun ini hanya 412,369 juta dolar AS," kata Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hajizi, di Medan, Minggu.

Penurunan sebesar 42,69 persen itu merupakan dampak dari anjloknya ekspor dan harga jual CPO itu ke India.

Meski surplus neraca perdagangan itu turun, ekspor Sumut ke India hingga tahun ini masih terbesar ketiga setelah ke China dan Jepang.

Tahun ini ekspor Sumut ke India mencapai 588,494 juta dolar AS atau 9,34 persen dari 6,297 miliar dolar AS total ekspor Sumut.

Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun, mengatakan India memang merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar CPO Sumut.

Sementara akibat krisis global, volume ekspor dan harga jual CPO ke negara itu merosot.

Derom mengatakan meski permintaan melemah, ekspor CPO Sumut atau Indonesia secara keseluruhan ke India masih cukup besar.

Ada tiga terbesar pengimpor CPO Indonesia yakni India, China dan negara-negara Eropa.***3*** (T.E016/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo) 20-10-2013 19:03:22

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013