Medan, 18/10 (Antara) - Program "Visit Medan Year" atau tahun kunjungan Kota Medan yang dijalankan pada tahun 2012 belum membawa pengaruh signifikan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Pengaruhnya biasa saja, dibilang sukses juga tidak," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim di Medan, Jumat.

Seharusnya, kata Hasyim, program Visit Medan Year yang menghabiskan anggaran cukup besar tersebut dapat diharapkan dalam meningkatkan kunjungan ke Kota Medan.

Namun harapan tersebut dinilai tidak terealisasi jika dilihat dari perbandingan kunjungan wisatawan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kunjungan tersebut hanya mengalami peningkatan ketika Pemkot Medan melaksanakan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan dan kepariwisataan.

"Di luar itu, peningkatan kunjungan tidak terjadi," katanya.

Menurut dia, tidak meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut disebabkan Pemkot Medan tidak mampu menampilkan tujuan wisata yang menarik, baik wisatawan domestik mau pun mancanegara.

Sebagai daerah yang pernah menjadi salah pusat industri dan pemerintahan pada masa lalu, sebenarnya Kota Medan memiliki banyak lokasi yang dapat dimanfaatkan untuk menarik minta wisatawan.

Diantaranya sejumlah "heritage" atau bangunan yang memiliki nilai sejarah seperti Istana Maimun, Titi Gantung, perumahan tokoh Tionghoa Tjong A Fie, dan berbagai bangunan pemerintahan kolonial.

Namun sayangnya, berbagai bangunan yang memiliki nilai sejarah tersebut tidak mendapatkan perawatan, bahkan terkesan dibiarkan sehingga menurunkan minat wisatawan yang berkeingin menyaksikan peninggalan sejarah di Kota Medan.

Ia mencontohkan keberadaan Titi Gantung yang terkesan menjadi lokasi kumuh dan kotor. "Sekarang, Titi Gantung sudah banyak sampah, berair, bahkan kotoran manusia pun ada," katanya. (I023)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013