Langkat, Sumut, 25/9 (Antara) - Pertanaman jagung di Kabupaten Langkat Sumatera Utara sudah terealisasi 62 persen dari target pertanaman berdasarkan hasil monitoring rapat posko yang dilakukan setiap minggunya.
"Realisasi pertanaman jagung sudah mencapai 62 persen," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Rabu.
Yusfik menyampaikan target pertanaman jagung dari Januari hingga Desember direncanakan seluas 26.290 hektare.
"Hingga sekarang ini pertanaman jagung yang sudah terealisasi di lapangan berdasarkan hasil monitoring sudah mencapai luas 16.285 hektare atau 62 persen," katanya.
Menurut dia ini menunjukkan tren yang cukup positip, dimana hingga akhir Desember ini diharapkan pencapaian luas realisasi di lapangan akan sesuai dengan target yang ada.
Yusfik juga menjelaskan dari luas target petanaman ternyata di lapangan juga sudah dilakukan panen seluas 18.664 hektare, dimana luas ini dari realisasi pertanaman yang ada ditambah dengan sisa pertanaman tahun sebelumnya.
Namun, mengenai berapa besaran produksi dari panen jagung yang ada sekarang ini, itu belum bisa dikeahui, karena nanti di bulan Oktober akan dilakukan perhitungannya dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Menyangkut dengan realisasi pertanaman holtikultura lainnya yang belum memenuhi target pertanaman dilapangan yaitu kedelai masih 366 hektare dari target seluas 1.976 hektare atau 1,52 persen," katanya.
Tetapi untuk pertanaman lainnya seperti kacang tanah sudah 57,73 persen, ubi kayu 58,21 persen.
Sementara untuk pertanaman sayuran kata Yusfik ada juga yang sudah mencapai diatas 100 persen, seperti tomat 126,67 persen, kangkung 114,64 persen dan semangka 100,64 persen.***3*** Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/C/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Realisasi pertanaman jagung sudah mencapai 62 persen," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Rabu.
Yusfik menyampaikan target pertanaman jagung dari Januari hingga Desember direncanakan seluas 26.290 hektare.
"Hingga sekarang ini pertanaman jagung yang sudah terealisasi di lapangan berdasarkan hasil monitoring sudah mencapai luas 16.285 hektare atau 62 persen," katanya.
Menurut dia ini menunjukkan tren yang cukup positip, dimana hingga akhir Desember ini diharapkan pencapaian luas realisasi di lapangan akan sesuai dengan target yang ada.
Yusfik juga menjelaskan dari luas target petanaman ternyata di lapangan juga sudah dilakukan panen seluas 18.664 hektare, dimana luas ini dari realisasi pertanaman yang ada ditambah dengan sisa pertanaman tahun sebelumnya.
Namun, mengenai berapa besaran produksi dari panen jagung yang ada sekarang ini, itu belum bisa dikeahui, karena nanti di bulan Oktober akan dilakukan perhitungannya dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Menyangkut dengan realisasi pertanaman holtikultura lainnya yang belum memenuhi target pertanaman dilapangan yaitu kedelai masih 366 hektare dari target seluas 1.976 hektare atau 1,52 persen," katanya.
Tetapi untuk pertanaman lainnya seperti kacang tanah sudah 57,73 persen, ubi kayu 58,21 persen.
Sementara untuk pertanaman sayuran kata Yusfik ada juga yang sudah mencapai diatas 100 persen, seperti tomat 126,67 persen, kangkung 114,64 persen dan semangka 100,64 persen.***3*** Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/C/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013