Jerusalem, 30/8 (Antara/Xinhua-OANA) - Satu dari tiga orang yang berusia 65 tahun atau lebih di Israel berjuang untuk memenuhi kebutuhan tahun lalu, akibat pemotongan kesejahteraan dan penswastaan perawatan kesehatan, kata satu laporan yang disiarkan pada Kamis (29/8).

Laporan itu memperlihatkan jumlah orang tua yang berjuang memperoleh penghasilan yang memadai untuk membeli kebutuhan minimal makanan, perawatan kesehatan dan biaya dasar lain, naik dari 29 persen pada 2011 jadi 34 persen pada 2012.

Sebanyak 22 persen rumah tangga orang tua hidup di bawah garis kemiskinan, dan hanya 38 persen ditawarkan pensiun, kata The Annual Statistical Abstract on Elderly in Israel --yang disiarkan oleh Myers-JDC-Brookdale Institute.

Orang tua terdiri atas 10 persen dari penduduk Israel, yang akan mencapai sebanyak 14 persen sampai 2030, kata laporan pusat penelitian itu mengenai kebijakan sosial di Jerusalem, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

"Itu berarti tuntutan bagi layanan kesejahteraan akan naik dalam beberapa tahun ke depan," kata Prof. Yossi Tamir, Direktur Eshel --Perhimpunan bagi Perencanaan dan Pengembangan Layanan buat Orang Tua.

"Dampaknya bagi kesejahteraan orang Israel dan sistem kesehatan sangat penting," kata Tamir, salah seorang penulis laporan itu. "Ada makin banyak orang yang memerlukan layanan ini tapi dengan sarana yang berkurang untuk mendanainya," ia menambahkan.

(Uu.C003)
(T.C003/C/Chaidar/Chaidar)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013