Pematangsiantar, 14/8 (Antara) - Angka inflasi KOta Pematangsiantar, SUmatera Utara, pada bulan Juli 2013 mencapai angka tertinggi dalam periode tiga tahun ini, dan dua kali lebih besar dibandingkan bulan lalu.

"Tembus di angka 2,25 persen secara bulanan dan 8,88 persen untuk tahunan," sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Elly Tjan melalui Ketua Tim Kajian Ekonomi Statistik dan Survei Fransiska Sihaloho, Rabu.

Fransiska memperkirakan tingginya angka inflasi ini disokong naiknya ongkos angkutan umum dan komoditas makanan pada dua minggu sebelum pengumuman kenaikan BBM bersubsidi secara resmi, liburan sekolah, dan Lebaran.

Begitupun Fransiska memperkirakan inflasi pada Agustus akan mengalami penurunan dengan kisaran 1,20 persen sampai 1,60 persen mengikuti efek musiman setiap tahun.

"Puncaknya di bulan Juli ini, dan akan terus menurun dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Tetapi untuk inflasi tahunan masih dipengaruhi perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal nantinya," papar Fransiska.

Untuk antisipasi kenaikan kumulatif ini kata Fransiska, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan mengadakan rapat tingkat tinggi pada September ini.

"Materinya pencegahan kenaikan inflasi yang semakin tinggi hingga akhir 2013 dan rekomendasi sinerji dengan daerah sentra lain untuk mendorong keefektifan fungsi terminal agribisnis Dinas Pertanian," ungkapnya.

Data di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar menunjukkan angka inflasi di kota ini di posisi ke tiga tertinggi se Provinsi Sumatera Utara setelah Padangsidempuan (3,70 persen) dan Medan (2,74 persen). ***3*** (KR-WRS/C/N001)
(T.KR-WRS/C/N. Sunarto/N. Sunarto)

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013