Samosir, Sumut, 13/8 (Antarasumut) - Sejumlah atlet paralayang dunia dijadwalkan akan tampil dalam Festival Danau Toba (FDT) di Kabupaten Samosir, pada 8-14 September 2013.
Keterangan yang dihimpun Antarasumut, di Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa, menyebutkan, para atlet paralayang yang akan tampil di FDT 2013 berasal dari sejumlah negara, antara lain Malaysia, Cina, Thailand, Singapura, Korea, Jepang dan Vietnam.
Sebagian atlet mancanegara yang akan tampil di FDT 2013 tersebut pernah meraih prestasi terbaik di berbagai kejuaraan paralayang berskala internasional.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua lokasi pendaratan untuk kejuaraan paralayang, masing-masing di permukaan Danau Toba dan di atas tanah.
"Menurut para ahli yang kita bawa ke Samosir, ini merupakan lokasi paralayang terbaik di dunia," kata Mangindar yang juga ketua panitia pelaksana FDT 2013.
Ia menambahkan, lomba ketetapatan mendarat itu akan diikuti oleh atlet paralayang dari dalam dan luar negeri yang sudah memiliki sertifikat paralayang.
Disebutkannya, kejuaraan paralayang merupakan salah satu kegiatan dari 11 paket acara yang akan digelar dalam FDT 2013.
Kegiatan lainnya, yaitu lomba Solu Bolon, marlange (berenang), upacara tradisi, Karnavall Sigale-gale, Lake Toba’s World Drum Festival, lomba paduan suara dan solo, pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, permainan tradisi dan workshop budaya.
Mangindar memastikan jadwal pelaksanaan Festival Danau Toba sudah tidak akan berubah lagi. "Jadwal sudah pasti," ujarnya. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Keterangan yang dihimpun Antarasumut, di Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa, menyebutkan, para atlet paralayang yang akan tampil di FDT 2013 berasal dari sejumlah negara, antara lain Malaysia, Cina, Thailand, Singapura, Korea, Jepang dan Vietnam.
Sebagian atlet mancanegara yang akan tampil di FDT 2013 tersebut pernah meraih prestasi terbaik di berbagai kejuaraan paralayang berskala internasional.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua lokasi pendaratan untuk kejuaraan paralayang, masing-masing di permukaan Danau Toba dan di atas tanah.
"Menurut para ahli yang kita bawa ke Samosir, ini merupakan lokasi paralayang terbaik di dunia," kata Mangindar yang juga ketua panitia pelaksana FDT 2013.
Ia menambahkan, lomba ketetapatan mendarat itu akan diikuti oleh atlet paralayang dari dalam dan luar negeri yang sudah memiliki sertifikat paralayang.
Disebutkannya, kejuaraan paralayang merupakan salah satu kegiatan dari 11 paket acara yang akan digelar dalam FDT 2013.
Kegiatan lainnya, yaitu lomba Solu Bolon, marlange (berenang), upacara tradisi, Karnavall Sigale-gale, Lake Toba’s World Drum Festival, lomba paduan suara dan solo, pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, permainan tradisi dan workshop budaya.
Mangindar memastikan jadwal pelaksanaan Festival Danau Toba sudah tidak akan berubah lagi. "Jadwal sudah pasti," ujarnya. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013