Tanjungbalai,12/7 (Antarasumut) - Tidak hanya meresahkan masyarakat, pemadaman listrik yang terjadi 2 hingga 4 jam dalam sehari mengakibatkan pendistribusian air bersih produksi PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai kepada konsumen menjadi terganggu.

Dirut PDAM Tirta Kualo Zaharuddin mengatakan, akibat tersendatnya suplay air bersih ke pelanggan, PDAM menuai umpatan dari konsumen. Didampingi Kabag Hublang, Martin Sipahutar, Kabag Adm dan Keuangan, Syafrida Dewi dan Kasubbag Pencetak Rekening, Normansyah Azam, Zaharuddin menyatakan, sebelum dan setelah masuknya bulan Ramadhan, tiap hari pihaknya menerima keluhan pelanggan.

"Tiap hari ada saja konsumen yang menyampaikan keluhan kepada kami, terlebih-lebih bulan puasa ini. Berbagai keluhan disampaikan langsung, dan via telepon selular bahkan jejaring sosial, facebook", katanya, pada jumpa Pers dengan sejumlah wartawan, Jum'at.

Padahal, sebut dia, tersendatnya pendistribusian air tidak semata-mata akibat ketidak profesionalan PDAM melayani konsumen, akan tetapi, pemadaman arus listrik yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab berkurangnya produksi dan suplay air bersih ke pelanggan.

Untuk mengatasi persolan tersebut dan dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan, pihaknya telah mengirimkan surat permohonam kepada Pimpinan PLN Ranting Tanjungbalai untuk tidak melakukan pemadaman.

"Kami telah melayangkan surat agar PLN membuat kebijakan tidak memadamkan aliran listrik komplek WTP-I dan II di Beting Semelur Kec.Datuk Bandar, dan lokasi WTP-IV dijalan DI.Panjaitan Kec.Sei Tualang Raso".

"Karena, dengan menggunakan energi listrik dari PLN, kami bisa memproduksi sekaligus mensuplay 255 liter/detik air bersih kepada konsumen. Namum akibat pemadaman listrik yang terjadi tiap hari produksi produksi dan suplay air menjadi terganggu", katanya.

Kalau listrik mati 2 sampai 4 jam dalam sehari, lanjut dia, bisa dihitung berapa puluh ribu liter air yang tidak bisa diproduksi untuk disuplay ke konsumen. Selain gangguan pemadaman, jumlah debit air tersebut belum maksimal dan hanya mampu melayani lebih kurang 17 ribu pelanggan, sedangkan jumlah pelanggan mencapai 20 ribu.

"Kondisi tersebut membuat PDAM belum mampu secara normal melayani kebutuhan pelanggan, sebagai pimpinan perusahaan dan atas nama seluruh karyawan, kami mohon ma'af jika kebutuhan air bersih belum terpenuhi secara maksimal", ujar Zaharuddin. (yan).

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013