Medan, 1/7 (Antara)- Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menyatakan segera menggelar rapat dengan jajaran Bank Sumut untuk membahas jabatan yang kosong termasuk akan habisnya masa bakti Dewan Komisaris bank itu.

"Rencana rapatnya 19 Juli mendatang yang akan membahas kekosongan jabatan dan akan habisnya jabatan komisaris pada 23 Juli mendatang,"katanya di Medan, Senin.

Dia tidak bersedia menyebutkan nama calon khususnya untuk jabatan Direktur Utama yang masih kosong.

"Yang pasti masalah itu akan dibahas secepatnya."katanya.

Dia menegaskan, kekosongan jabatan Dirut Bank Sumut itu tidak memberikan dampak yang terlalu krusial.

Walaupun diakui, pekerjaan pejabat atau karyawan Bank Sumut menjadi bertambah dengan kekosongan beberapa pejabat di bank itu.

"Seperti saya dulu, saat Plt Gubernur, dimana harusnya ada dua yakni Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi hanya satu, ya memang berat dan itu harus diatasi,"kata Gubernur Sumut yang menjadi Pemegang Saham Pengedali (PSP) Bank Sumut.

Mengenai pernyataan Bank Indonesia tentang "lampu kuning" pada kredit bermasalah (NPL) Bank Sumut, menurut dia, karena ada beberapa cabang Bank Sumut yang NPL-nya mencapai lima persen walaupun akhirnya secara total NPL bank itu masih jauh di bawah lima persen,"katanya.

Untuk menekan NPL itu, dia sudah memerintahkan supervisi pada semua cabang, sehingga tidak menimbulkan masalah lagi ke depannya.

Terkait dengan pemberian dividen yang menjadi hak Pemprov Sumut untuk penambahan modal di bank itu, dia sudah meminta izin kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumut.

Seperti diketahui, sejumlah jabatan direksi Bank Sumut masih tetap kosong karena hasil uji kelayakan dan kepatutan Bank Indonesia hanya meluluskan satu orang yakni Ester Yunita Ginting untuk jabatan direktur pemasaran.

Komisaris Utama Bank Sumut Djaili Azwar, usai Rapat umum Pemgang Saham (RUPS) Tahun Buku 212 dan RUPS Luar Biasa , Jumat malam (28/6)menyebutkan, calon direksi lain yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dinyatakan BI belum memenuhi persyaratan.

Jabatan lainnya seperti Direktur Utama masih kosong dan Direktur Umum dan Kepatuhan masih tetap dijabat Plt M.Yahya, dan Direktur Syariah, Zenilhar.

"Komite Remunerasi dan Nominasi akan menyeleksi lagi calon yang diusulkan PSP untuk diuji BI lagi,"katanya.

Sebelumnya PSP mengusulkan lima calon direksi PT Bank Sumut masing-masing Rudi Dogar (Dirut), Syahrir Ritonga (Direktur Umum), Esther Ginting (Direktur Pemasaran), Agung Santoso (Direktur Kepatuhan), dan almarhum Syafaruddin yang akan menduduki jabatan Direktur Pengembangan dan Bisnis.

Sebelumnya Syafaruddin meninggal dunia usai pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan di Jakarta.(E016)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013