Medan, 21/6 (Antara) - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan terus berupaya memasyarakatkan olah raga judo di kalangan masyarakat Kota Medan, di antaranya dengan menggelar seminar dan atraksi judo di kampus maupun di pusat perbelanjaan modern di kota itu.

Konsul Muda Jepang di Medan Akira Saito, Jumat mengatakan, dewasa ini minat generasi muda di Kota Medan untuk belajar Judo terus mengalami peningkatan, bahkan beberapa dojo juga telah berdiri seperti dojo Universitas Sumatera Utara (USU).

Untuk lebih meningkatkan lagi minat generasi muda untuk tahu lebih dalam tentang dojo, pihaknya juga langsung mengundang ahli judo asal Jepang untuk menyampaikan seminar dan atraksi judo yang digelar di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Budaya USU.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menyosialisasikan Judo dan mengembangkan semangat Bushido (Jiwa Kesatria) bagi para pejudo dan para peminat seni bela diri Jepang, serta dalam rangka mempererat hubungan kebudayaan Jepang dan Indonesia.

"Ceramah dan demonstrasi tentang judo hari ini digelar di USU dengam materi "Saya, Judo dan Indonesia" yang ibimbing oleh bapak Tsuneo Sengoku, Judoka Dan 8 dari Jepang," katanya.

Sengoku Tsuneo lahir 16 Februari 1945, pemimpin Judo di Mabes Kepolisian Tokyo dan asisten Profesor di Bidang judo di Universitas Kepolisian Jepang, dan tahun 1977 pernah datang ke Indonesia sebagai relawan yang dikirim Japan Foundation untuk mengajarkan Judo di Jakarta selama 2 tahun 3 bulan.

Sengoku Tsuneo juga pernah mengajarkan judo di beberapa negara seperti India, Nepal, Thailand, Filipina, Malaysia, Pakistan, Korea Selatan, Singapura, SriLanka, Indonesia, Vietnam, Macau dan HongKong.

Bahkan ia juga sempat mengajar di negara-negara di Eropa seperti Perancis, Jerman, Italia, Yugoslavia, Portugal dan Spanyol. ***4***
Biqwanto
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013