Rantauprapat, 9/1 (antarasumut)- Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sarana olahraga untuk lanjut usia di kompleks Stadion Bina Raga dan direncanakan selesai pada Tahun 2013 .

"Bagi para Lansia dapat memanfaatkan lokasi itu untuk beraktivitas, apakah untuk kegiatan olah raga atau hanya sekedar menghilangkan kepenatan," katanya pada Peringatan Lembaga Kesejahteraan Lanjut Usia (LKLU) ke-12 di Gedung Nasional Rantauprapat, Rabu.

“Di lokasi itu juga akan dibangun berbagai tempat untuk anak bermain, karena Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten yang telah menandatangani kesepakatan sebagai kabupaten layak anak”, ungkapnya.

Pad bagian lain dia juga menjelaskan tentang berbagai masalah diantaranya lampu jalan yang menurutnya sudah terpasang di inti kota Rantauprapat, namun masih perlu dibenahi di sana-sini. Salah satu tujuan pemasangan lampu jalan itu, katanya, agar para lanjut usia dapat dengan baik berjalan ke masjid menunaikan ibadahnya.

Tigor juga meminta agar dalam pembuatan dokumen catatan sipil di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan di RSUD Rantauprapat dibuat tempat khusus bagi Lansia. Pihaknya juga pada tahun 2013 akan melakukan bedah rumah bagi para Lansia miskin. “Saya minta para camat untuk mendata para Lansia miskin di daerahnya masing masing agar dapat dilakukan bedah rumah kepada mereka”, kata Tigor.

Pada kesempatan itu Tigor memberikan tips bagi para Lansia supaya tidak cepat pikun. Pikun tidak ada obatnya, katanya, karena sampai saat in ilmu kedokteran tidak menemukan obatnya. Kita hanya dapat memperlambat kepikunan dengan empat langkah, yakni rajin membaca, lakukan olah raga jalan kaki secara rutin, banyak tersenyum dan mudah memaafkan orang lain. “Dengan banyak membaca, apakah membaca Alqur’an, kepikunan dapat ditunda”, ujarnya.

Sementara itu Ketua LKLU Makmur Hasibuan, mengatakan, meningkatnya pembangunan di daerah ini khususnya pembangunan di bidang kesehatan telah meningkakan harapan hidup di daerah ini. Hal itu ditandai dengan meningkatnya harapan hidup dari 45 tahun pada tahun 1971 menjadi 68,7tahun pada tahun 2011.

Dengan meningkatnya harapan hidup itu, katanya, maka dalam titik tertentu akan terjadi lebih banyak para Lansia dari pada usia muda, karena angka kelahiran juga sangat jauh menurun. Tingginya angka Lansia ini hendaknya jangan membuat para Lansia menjadi terlantar karena sudah tidak produktif.

Berkenaan dengan itu, diharapkan para lansia dapat meningkatkan kemampuan agar produktivitas di usia lanjut dapat terus terjaga. Disisi lain para anak hendaknya dapat memperhatikan para orang tua yang sudah lanjut usianya, karena para orang tua masih membutuhkan kasih sayang dari para anaknya. (ril)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013