Medan, 26/5 (Antara) - Kelompok Nelayan Batang Bunai, Kabupaten Kuantan Sengingi, Provinsi Riau meraih juara satu Lomba Kelompencapir Gerakan Nasional Masyarakat Peduli Industrialisasi Kelautan dan Perikanan (Gempita) pada Pekan Informasi Nasional di Lapangan Merdeka Medan, Minggu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan dan pemenang pertama itu, berhak untuk mengikuti Grand Final Lomba Kelompencapir yang akan dilaksanakan nantinya di Jakarta.

Kelompok Nelayan Batang Bunai, Riau meraih nilai 97,9 dan juara II Kelompok Nelayan Tunas Baru, Provinsi Jambi dengan nilai 89,6 dan juara III Kelompok Nelayan Trisi Wijaya, Provinsi Bangka Belitung nilai 86,5.

Lomba Kelompencapir itu disaksikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy H Tulung dan Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Suseno dan ratusan orang penonton.

Bahkan, kedua pejabat tersebut juga memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta Lomba Kelompencapir yang dinilai sukses dalam budidaya ikan patin.

Tema kegiatan lomba: "Pemanfaatan Tehnologi Informasi Oleh Pelaku Utama Mendukung Industrialisasi Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru (Blue Ekonomi)".

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Suseno dalam arahannya mengatakan, kegiatan kelompencapir ini diharapkan dapat menambah wawasan nelayan mengenai industrialisasi kelautan yang berbasis ekonomi dan pemanfaatan tehnologi dan informasi.

Sebab, katanya, wilayah Indonesia yang cukup luas sumber daya alamnya, yakni laut dan perikanan dapat dikelola para nelayan untuk menghasilkan nilai ekonomi yang cukup besar.

"Untuk mengelola potensi perikanan cukup besar itu, tentunya kedepan memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu mendukung pembangunan kelautan dan perikananan, serta tehnologi dan informasi yang terus berkembang," ujarnya.

Suseno mengatakan, para nelayan juga diharapkan dapat menguasai perkembangan dan kemajuan teknologi, karena ini jelas berkaitan dengan industrialiasasi kelautan.

"Pemerintah tetap memperhatikan peningkatan pengetahuan nelayan dengan cara memberikan pelatihan, penyuluhan dan termasuk kegiatan kelompencapir Gempita," kata Suseno.***4***(M034/C/N001)

 
(T.M034/C/N. Sunarto/N. Sunarto)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013