PBB, 22/5 (Antara/Xinhua) - Kemiskinan dan kerawanan pangan telah meningkat secara signifikan di Mesir selama tiga tahun terakhir, wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey mengatakan pada Selasa, mengutip laporan bersama oleh Program Pangan Dunia (WFP) dan pemerintah Mesir.

"Sebuah laporan bersama oleh Program Pangan Dunia dan pemerintah negara itu menemukan bahwa hampir 14 juta orang Mesir -- atau 17 persen dari populasi -- menderita rawan pangan pada 2011, dibandingkan dengan 14 persen pada 2009," kata del Buey dalam sebuah konferensi pers.

"Data juga menunjukkan bahwa antara tahun 2009 dan 2011, sekitar 15 persen penduduk bergeser ke dalam kemiskinan," katanya.

"Peningkatan dalam tingkat kerawanan pangan, malnutrisi dan kemiskinan tidak terjadi dalam semalam, selama tahun ini atau bahkan selama tahun lalu," kata Perwakilan WFP dan Country Director untuk Mesir Gianpietro Bordignon.

"Ketidakmampuan masyarakat untuk memiliki makanan yang cukup dan bergizi terutama disebabkan oleh meningkatnya tingkat kemiskinan dan rangkaian krisis sejak 2005 -- termasuk wabah flu burung pada 2006, krisis pangan, bahan bakar dan keuangan pada 2007-09 dan tantangan konteks makroekonomi dalam beberapa tahun terakhir," kata Bordignon.

Laporan bersama juga menunjukkan keluarga termiskin menghabiskan lebih dari separuh rata-rata rumah tangga mereka pada makanan dan sering membeli lebih murah, makanan yang kurang bergizi.

Malnutrisi meningkat dengan 31 persen anak di bawah usia lima tahun terhambat pertumbuhannya (kerdil), naik dari 23 persen pada 2005, kata laporan itu.(A026)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013