Medan,16/5 (Antara) -Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berharap pemerintah daerah/kabupaten dan Provinsi Sumut memanfaatkan potensi besar daerah itu untuk proyek pembangkit listerik tenaga mini hydro (PLTMH).

"Potensi PLTMH di Sumut diketahui ada sekitar 60 persen dari total potensi nasional.Jadi harusnya proyek PLTMH itu dibangun, apalagi PIP siap menjadi katalis atau pembiayaan proyek itu,"kata Kepala PIPM Kemenkeu, Soritaon Siregar, di Medan, Kamis.

Dia tidak merinci berapa persen dana yang disiapkan PIP khusus untukproyek PLTMH termasuk energi terbaru lainnya dari total dana pinjaman investasi yang dianggarkan PIP tahun ini sebesar Rp1,5 triliun.

"Kalau semua persyaratan terpenuhi dan studi kelayakannya dinilai bagus, tentunya berapapun dana proyek PLTMH maupun energi terbarukan lainnya itu akan dibiayai PIP,"katanya.

Soritaon mengakui, hambatan pembangunan proyek PLTMH di daerah antara lain terbatasnya kemampuan keuangan pengembang baik pemda, BUMN dan swasta, sulitnya mendapatkan izin untuk menggunakan kawasan hutan, pembebasan lahan dan penggunaan air permukaan,
Sementara PIP sendiri juga masih sulit mengucurkan pinjaman untuk proyek itu karena kualitas studi kelayakan dan proposal yang diajukan calon pengembang belum memenuhi standar mini hydro.

"PIP siap membantu pemilik proyek/pengembang untuk bagaimana mengembangkan kualitas proyek mini hydro yang baik,"katanya.

Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumut, Syarifuddin Siregar mengakui besarnya potensi PLTMH di Sumut.

Potensi yang besar itu, kata dia,bahkan sudah dilirik pengusaha asing seperti Republik Ceko, Belanda, Jepang dan China.

"Belum lama ini misalnya, pengusaha Ceko bahkan sudah langsung melihat potensi PLTMH itu ke Langkat.Jadi memang potensi besar itu harus benar-benar dimanfaatkan pengusaha dan pemerintah,"katanya.

Apalagi, kata Syafruddin , PIP Kemenkeu sudah menyatakan kesiapan menjadi katalis (pembiaya) proyek itu dari tptal alokas dana pinjaman yang dipersiapkan tahun ini sebesar Rp1,5 triliun.

Sebelumnya saat melakukan dialog dengan jajaran pengurus Kadin Sumut, Rabu, Sekretaris Satu/Wakil Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, Hajo Provo Kluit, mengaku pengusaha Belanda tertarik berinvestasi di berbagai sektor khususnya di bidang air mulai air bersih, limbah hingga untuk penggunaan pembangkit listrik.***3***
(T.E016/B/Setiyono/Setiyono)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013