Medan,10/5 (Antara)- Pemerintah Kota Medan akan segera membuat Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di enam pasar tradisional utama di kota itu untuk menekan terjadinya gejolak harga di pasar.

"Pasar yang akan memilik PIHPS di Medan antara lain Pusat Pasar Medan, Simpang Limun, Sei Sikambing dan Pasar Petisah. Direncanakan PIHPS yang menampilkan harga berbagai barang di sejumlah pasar itu sudah dimulai Juni mendatang," kata Ketua Tm Ahli Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan, Qamarul Fattah, di Medan, Jumat sore.

Dengan adanya PIHPS di pasar tradisional, maka konsumen dan pedagang saling mengetahui harga jual bahan pangan strategis di masing-masing pasar sehingga terbentuk harga jual yang ril dan termasuk bisa menekan spekulasi yang akhirnya berdampak pada kestabilan inflasi.

Dia menjelasan, kajian PIHPS itu sudah dilakukan sejak 2012, dimana program itu merupakan salah satu program jangka panjang TPID untuk menekan angka inflasi.

"Pemkot Medan berharap inflasii 2013 bisa stabil atau malah lebih rendah. Tahun lalu inflasi di Medan secara YoY (year on year) mencapai 3,86 persen," katanya.

Inflasi itu diyakini bisa ditekan, karena selain program jangka panjang, Pemkot Medan melakukan berbagai kegiatan mulai dari menjaga dan memperlancar distribusi berbagai barang, operasi pasar dan menggelar pasar murah,
Ketua Tim Kerja TPID Sumut, Mikael Budisatrio, mengatakan, TIPD Sumut memang sangat berharap Pemkot Medan bisa lebih menekan inflasi di kota itu, karena Medan menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar di Sumut.

"Sejumlah langkah lanjutan akan dilakukan untuk menekan inflasi," katanya.

Penguatan sinergi kebijakan perencanaan dan anggaran antarpemerintah daerah misalnya terus dilakukan agar selain bisa menjaga stabilisasi harga, juga bisa mendorong perekonomian domestik.

Pemprov Sumut juga berharap agar inflasi tahun ini bisa sama atau bahkan di bawah angka tahun lalu yang secara YoY 3,79 persen.

"Penahanan inflasi tahun ini memang berat, karena harga berbagai barang yang sudah menguat sejak awal tahun dan bisa terpicu lagi oleh kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) menjadi pemicu naiknya inflasi," katanya. ***3***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013