Medan,3/5 (Antara) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) menargetkan hingga 2015 sudah bisa menghimpun satu juta orang wanita pengusaha di dalam organisasi tersebut.
"Untuk pencapaian target itu memang perlu kerja keras karena dewasa ini jumlah pengusaha yang terhimpun di Iwapi masih 30.000 orang," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Iwapi, Moudy L Lintuuran, di Medan, Jumat.
Dia berbicara usai pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Iwapi Sumut dalam Musda ke-IV DPD/DPC Iwapi Sumut.
Terpilih sebagai Ketua DPD Iwapi Sumut, Hj. Rosna Nurleily Siregar seorang pengusaha perkebunan sawit, pemilik rumah makan dan pesantren di Sumut dengan cara aklamasi, setelah calon ketua lainnya Renta Sihombing mengundurkan diri.
Menurut dia yang didampingi Penasehat Iwapi, Taty Habib Nasution, sebenarnya jumlah wanita yang menjadi pengusaha di Indonesia cukup banyak.
Namun pengusaha itu masih ragu masuk ke Iwapi dengan alasan organisasi tersebut untuk pengusaha besar saja.
Padahal dewasa ini, kata dia, dari 30.000 orang pengusaha anggota Iwapi, 70 persen berasal dari pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) disusul pengusaha menengah sebesar 17 persen dan sisanya 13 persen perusahaan besar.
Untuk menggalang pengusaha wanita yang masih belum bergabung atau menciptakan pengusaha wanita yang baru, DPP Iwapi berupaya membentuk DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan termasuk kepengurusan IWAPI tingkat kecamatan atau ranting.
"Iwapi berharap terbentuknya kepengurusan DPD di semua provinsi Indonesia, kabupaten/kota dan hingga kecamatan, jumlah pengusaha yang masuk Iwapi semakin banyak dan bahkan bisa menciptakan wirausahawan baru wanita yang lebih banyak pula,"katanya.
Pengusaha wanita diharapkan bukan hanya bisa membantu perekonomian keluarga sehingga lebih sejahtera, tetapi juga mengambil peran besar dalam upaya membantu pemerintah untuk menggerakan atau menumbuhkan perekonomian nasional.
DPP Iwapi, dewasa ini menggandeng berbagai kemenetreian mulai Perdagangan, Industri, Kesehatan, Perumahan, Tenaga Kerja, BUMN, Kelautan dan Koperasi dan UKM untuk bisa mendorong kemajuan organisasi wanita itu yang sudah ada sejak tahun 1975.
Ketua DPD Iwapi Sumut, Rosna, menyebutkan, dalam kepengurusannya, dia akan berupaya membuat pengusaha wanita di Sumut semakin lebih berkembang dalam menjalankan bisnisnya serta menciptakan pengusaah wanita baru lainnya.
"Wanita Sumut yang dikenal ulet dan potensi sumber daya alam yang besar diyakini bisa menumbuhkan lebih banyak pengusaha yang hebat," katanya.
Iwapi Sumut berharap bisa membuat pengusaha wanita anggotanya bukan hanya hebat di daerah, provinsi dan nasional, tetapi bisa dikenal hingga ke manca negara. ***3***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Untuk pencapaian target itu memang perlu kerja keras karena dewasa ini jumlah pengusaha yang terhimpun di Iwapi masih 30.000 orang," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Iwapi, Moudy L Lintuuran, di Medan, Jumat.
Dia berbicara usai pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Iwapi Sumut dalam Musda ke-IV DPD/DPC Iwapi Sumut.
Terpilih sebagai Ketua DPD Iwapi Sumut, Hj. Rosna Nurleily Siregar seorang pengusaha perkebunan sawit, pemilik rumah makan dan pesantren di Sumut dengan cara aklamasi, setelah calon ketua lainnya Renta Sihombing mengundurkan diri.
Menurut dia yang didampingi Penasehat Iwapi, Taty Habib Nasution, sebenarnya jumlah wanita yang menjadi pengusaha di Indonesia cukup banyak.
Namun pengusaha itu masih ragu masuk ke Iwapi dengan alasan organisasi tersebut untuk pengusaha besar saja.
Padahal dewasa ini, kata dia, dari 30.000 orang pengusaha anggota Iwapi, 70 persen berasal dari pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) disusul pengusaha menengah sebesar 17 persen dan sisanya 13 persen perusahaan besar.
Untuk menggalang pengusaha wanita yang masih belum bergabung atau menciptakan pengusaha wanita yang baru, DPP Iwapi berupaya membentuk DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan termasuk kepengurusan IWAPI tingkat kecamatan atau ranting.
"Iwapi berharap terbentuknya kepengurusan DPD di semua provinsi Indonesia, kabupaten/kota dan hingga kecamatan, jumlah pengusaha yang masuk Iwapi semakin banyak dan bahkan bisa menciptakan wirausahawan baru wanita yang lebih banyak pula,"katanya.
Pengusaha wanita diharapkan bukan hanya bisa membantu perekonomian keluarga sehingga lebih sejahtera, tetapi juga mengambil peran besar dalam upaya membantu pemerintah untuk menggerakan atau menumbuhkan perekonomian nasional.
DPP Iwapi, dewasa ini menggandeng berbagai kemenetreian mulai Perdagangan, Industri, Kesehatan, Perumahan, Tenaga Kerja, BUMN, Kelautan dan Koperasi dan UKM untuk bisa mendorong kemajuan organisasi wanita itu yang sudah ada sejak tahun 1975.
Ketua DPD Iwapi Sumut, Rosna, menyebutkan, dalam kepengurusannya, dia akan berupaya membuat pengusaha wanita di Sumut semakin lebih berkembang dalam menjalankan bisnisnya serta menciptakan pengusaah wanita baru lainnya.
"Wanita Sumut yang dikenal ulet dan potensi sumber daya alam yang besar diyakini bisa menumbuhkan lebih banyak pengusaha yang hebat," katanya.
Iwapi Sumut berharap bisa membuat pengusaha wanita anggotanya bukan hanya hebat di daerah, provinsi dan nasional, tetapi bisa dikenal hingga ke manca negara. ***3***
Biqwanto
(T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013