Jakarta, 22/4 (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengangkat isu etnis Rohingya dalam kunjungan kerjanya ke Myanmar.

"Saya juga akan mengangkat isu mengenai etnik Rohingya yang juga menjadi perhatian rakyat Indonesia meskipun kita mengetahui itu sebenarnya adalah konflik komunal yang terjadi di Myanmar," kata Presiden Yudhoyono dalam konferensi persnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin, sebelum mengawali kunjungan kerjanya ke tiga negara di Asia Tenggara.

Indonesia, kata Presiden, berharap Myanmar menanganinya masalah itu dengan bijak, adil dan mencapai solusi dengan sebaik-baiknya.

"Indonesia ingin terus membantu penyelesaian konflik komunal itu untuk tujuan yang baik," katanya.

Konflik berlanjut di Myanmar terkait etnis Rohingya telah menyebabkan sejumlah warga Rohingya melarikan diri dari tempat tinggalnya dan terdampar di sejumlah negara tetangga Myanmar, termasuk Indonesia.

Selain membahas mengenai isu Rohingya, Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U Thein Sein untuk mendengar langsung proses demokratisasi di negara itu.

Menurut Kepala Negara, dalam pertemuan bilateral kedua negara akan membahas perkembangan kerja sama Indonesia - Myanmar di berbagai bidang, serta langkah-langkah untuk penguatan dan peningkatannya di masa depan.

Kedua Presiden juga dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman, termasuk di bidang perdagangan, investasi dan pembangunan kapasitas.

Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Myanmar.

Kunjungan kerja Presiden di Myanmar merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden ke tiga negara Asia Tenggara, yaitu Singapura, Myanmar, dan Brunei, 22-26 April.(G003

Pewarta: GNC Aryani

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013