Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan karena fenomena cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan diiringi angin yang signifikan sampai dengan Sabtu (21/9) di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat.
Hal itu turut dipengaruhi oleh adanya aktivitas gelombang rossby ekuator dan kelvin di Sumatera bagian utara.
Potensi pertumbuhan awan hujan tersebut diklasifikasikan dalam kategori tinggi hingga lebih dari 70 persen untuk Kota Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan berdasarkan hasil pengamatan Balai Besar MKG Wilayah I Medan.
Tim meteorologi BMKG juga berharap analisa potensi hujan tersebut menjadi perhatian masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari supaya terhindar dari dampak potensi bencana hidro-meteorologi yang dapat ditimbulkan saat terjadi hujan disertai angin kencang.
Di sisi lain, BMKG secara khusus telah melaporkan kondisi dinamika cuaca tersebut kepada pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk dapat disesuaikan dalam agenda penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumatera Utara yang saat ini sedang berlangsung di dua daerah itu, dan agendanya akan resmi ditutup pada hari Jumat (20/9) di Sumatera Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan angin yang menerpa Aceh dan Sumut setara 55,56 kilometer per jam