Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Peringatan hari jadi Kota Tanjungbalai ke-398 ditutup dengan kegiatan dzikir akbar, sholawat dan doa bersama, serta tausiyah dan santunan kepada 100 anak yatim.
Wali Kota Tanjungbalai H. Muhammad Syahrial mengatakan, dzikir, sholawat dan doa bersama bertujuan untuk bermunajat kepada Allah SWT agar Tanjungbalai terhindar dari bahaya dan bencana. Kemudian Pemerintah Kota Tanjungbalai diberiNya kuatan agar bisa mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi, kesehatan dan rencana pembangunan infrastruktur Masjid Agung.
"Semoga dzikir, sholawat serta doa yang kita sampaikan diijabah Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga upaya pemerintah daerah dalam menapaki cita-cita membangun Kota Tanjungbalai dengan semangat ukhwuah Islamiyah bisa terwujud," ujarnya.
Ustadz H. Azhar Sitompul dalam tausyiahnya mengatakan, ada empat kekuatan untuk membangun suatu daerah ke arah lebih baik.
Pertama adalah ilmunya para ulama yang sangat penting untuk memberi masukan/nasihat kepada umaroh (pemimpin). Kedua, pemimpin yang beriman dan adil serta mau mendengarkan nasihat para ulama, ketiga, orang kaya lagi dermawan yang suka menyumbangkan hartanya di jalan Allah SWT. dan keempat, kepedulian pemerintah serta para dermawan dalam menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
Sebelum mendengarkan ceramah dari Ustadz H. Azhar Sitompul, ribuan warga yang hadir termasuk unsur FKPD, OPD, Ormas, OKP dan kalangan masyarakat umum khusyuk mengikuti dzikir, sholawat dan doa yang dipimpin Ustadz HM Tuah Sirait.
Hari jadi Tanjungbalai ditutup dengan dzikir dam doa bersama
Minggu, 30 Desember 2018 1:44 WIB 1773