Sipirok,3/3(Antarasumut)-Silangkitang Tambiski, sebuah desa di Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan berada jauh di berbatasan Kabupaten tetangga, Padang Lawas Utara.
Desa yang berpenduduk sekitar 160 kepala keluarga lebih kurang 700 jiwa itu kini sudah bebas dari belenggu keterisoliran.
"Alhamdulillah, dibanding masa lalu sekarang sudah mendingan," Kepala Desa Silangkitang Tambiski Irwan Desember Ritonga kepada Antarasumut menuturkan, Jumat.
Sebelum kepemimpinan Bupati Syahrul M.Pasaribu (2010 ke bawah) kata dia kenderaan dari dan ke desa menuju masih memberdayakan hewan kuda sebagai alat transportasi.
"Namun, sekarang hewan kuda itu sudah tidak ada lagi seiring masyarakat tidak lagi mengandalkan hewan sebagai transportasi utama mereka,"katanya.
Bergantinya alat transportasi dari hewan ke kenderaan bermesin setelah berbagai program pembangunan pemerintah di wilayah yang dulunya cukup dikenal terpencil itu, sejak 2010 sampai sekarang.
Manfaat peningkatan dan pembukaan jalan, jembatan, gorong-gorong, rabat beton, irigasi, pembangkit tenaga listrik tenaga surya dan mikro hydro masyarakat sudah mulai rasakan.
"Dulu, ruas jalan sepanjang 20 kilometer dari arah simpang Mandala Sena (Situnggal Birong) menuju Silangkitang Tambiski, SD.Hole dilalui dengan kuda harus rela menempuh perjalan lebih 10 jam bahkan bisa bermalam kalau cuaca tidak baik.
Pengalaman pahit masa lalu sudah berlalu transportasi kendaraan roda dua atau empat sudah mempensiunkan hewan kuda yang selama ini andalam masyarakat.
Bahkan yang dulu jarak tempuh 20 kilometer Mandala Sena - Silangkitang ditempuh 10 jam bahkan bisa lebih kini dengan kendaraan sudah bisa ditempuh dengan waktu sekitar 2-3 jam apabila cuaca baik.
Bahkan ruas jalan tersebut sudah bisa dilintasi kendaraan hingga sampai atau tembus ke wilayah tetangga Kabupaten Padang Lawas Utara.
"Dengan kenderaan khusus dobel kabin Bupati Syahrul M.Pasaribu sudah sering melintasi ruas jalan itu dengan program 'Mar-mar style-nya sampai Paluta,"ungkapnya.
Dia mengakui tingginya perhatian Bupati Syahrul M.Pasaribu terhadap desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar membuat masyarakat Tapanuli Selatan mengamanahkan memimpin daerah ini dua periode hingga 2021.
Menurut dia kehidupan masyarakat enam kampung yaitu kampung Tambiski, Sayur Matua, Silaiya Julu, Silaiya Jae, Silangkitan dan Desa Batu Hombang tergabung Desa Silankitang Tambiski selalu hidup rukun dan damai dan bergantung lahan pertanian dan perkebunan.
Meski masih banyak pembangunan yang harus dikejar, akan tetapi dengan perhatian pemerintah masyarakat cukup bersyukur dan berterimakasih.
"Kami pantas berterimakasih kepada pemerintah dan Bupati Syahrul dengan harapan pembangunan di daerah kami terus berjalan,"ucap Irwan Desember.
Apalagi kata dia untuk tahun anggaran 2017 lebih enam milyar direncanakan pembangunan di wilayah tersebut, baik itu lanjutan jembatan, jalan dan pembangunan fisik lainnya, ditambah dana desa.
"Sektor pembangunan ini otomatis menambah nilai ekonomi bagi kami masyarakat selain memperlancar alat transportasi,"terangnya.
Silangkitang Tambiski 'Bebas' Dari Keterisoliran
Jumat, 3 Maret 2017 18:00 WIB 6321