Medan, 10/12 (Antarasumut) - Perusahaan group Asian Agri kembali menerima sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) sebagai bukti nyata mendukung industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan.
" Penerimaan ISPO kembali bagi unit bisnis Asian Agri membanggakan karena manajemen memang menargetkan pengantongan ISPO di jajaran usaha bisa 100 persen " ujar Head Estate Asian Agri, Simon Sihotang di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu usai bersama Ferry D Sinaga, Regional Head Sumut dan Mariadi, Human Resources Opeartion Asian Agri menerima serrifikat ISPO itu yang disaksikan Dirjen Perkebunan, Bambang dan Kepala Sekretariat ISPO, R Azis Hidayat.
Sertifikasi ISPO di Asian Agri tersebut diperoleh PT MUP (Mitra Unggul Pusaka), PT RAU (Rigunas Agri Utama) yang berlokasi di Jambi dan PT Gunung Melayu, Sumut.
Penyerahan sertifikat ISPO itu dalam rangkaian Peringatan Hari Perkebunan Nasional yang dipusatkan di Medan dan sekaligus peresmian Museum Perkebunan di Kompleks Pusat Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia.
Dia menjelaskan, dewasa i ni sudah sekitar 90 persen perusahaan-perusahaan unit bisnis Asian Agri sudah bersertifikat ISPO.
Sisanya atau 10 persen masih dalam proses guna memperoleh sertifikasi.
"Asian Agri bukan saja berupaya meraih sertifikat untuk group usahanya, tetapi juga kepada petani swadaya dan plasmanya," katanya.
Dia memberi contoh bahwa dewasa ini petani swadaya binaan yang berlokasi di Riau, yakni petani awadaya Amanah sedang dalam proses audit guna mendapatkan sertifikasi.
Selain itu petani plasma di Riau, yakni dari KUD Bukit Petaloh baru-baru ini juga baru memperoleh pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengenalan terkait ISPO.
Dia menjelaskan, Asian Agri sebagai perusahaan perkebunan yang mendukung industri kelapa sawit yang berkelanjutan di dalam operasional perusahaannya senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan yang menerapkan 5C dalam operasionalnya 5C yakni sebagai perusahaan yang baik untuk untuk Country, Community, Climate, Customer dan Company.
Kepala Sekretariat ISPO, R Azis Hidayat mengatakan, program ISPO merupakan kebijakan pemerintah untuk menjaga kelangsungan usaha kelapa sawit nasional.
Pemerintah sendiri terus mendorong perusahaan dan petani rakyat untuk secepatnya bisa mengantongi ISPO.
"Oleh karena itu, pemerintah juga memberi apresiasi kepada perusahaan yang ikut membantu petani plasma dan bahkan swadaya mendapatkan ISPO seperti yang dilakukan Asian Agri," katanya.
Azis mengaku, Asian Agri sebagai "pilot project"sertifikasi ISPO bagi petani swadaya di Desa Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Ukui, Riau.