Labuhanbatu Raih Rekor MURI

Labuhanbatu, 29/11 (Antarasumut) - Kabupaten Labuhanbatu mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori menulis harapan tentang daerahnya oleh pelajar terbanyak.

Capaian ini melibatkan sekira 10.120 orang pelajar dari tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama didaerah itu. Sebelumnya, di tahun 2013 yang lalu Kabupaten Labuhanbatu pernah mendapat penghargaan yang sama dalam kategori rekor festival mainan tradisional dengan jenis peserta terbanyak.

Penghaargaan tersebut disambut suka-cita oleh Pemkab Labuhanbatu dan para pelajar yang hadir, Selasa di GOR Rantauprapat usai pencanangan deklarasi Kabupaten Labuhanbatu sebagai pelopor gerakan literasi di Indonesia.

Dalam naskah pencanangan itu menyebutkan, mendorong peningkatan ketrampilan dan kecerdasan Literasi Pelajar di Kabupaten Labuhanbatu melalui gerakan budaya membaca dan menulis, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs.

Secara terus menerus menciptakan program-program inovatif guna memberikan lingkungan yang mendukung bagi pencanangan Kabupaten Literasi, baik di tingkat sekolah/Madrasah dan Lingkungan Masyarakat.

Melibatkan seluruh masyarakat, untuk berpartisipasi aktif, menciptakan generasi yang terampil dan cerdas Literasi, melalui pembudayaan kegiatan membaca dan menulis.

Memperluas akses kepada masyarakat untuk mendapatkan materi bacaan yang mendidik, berkarakter dan berbudaya, sehingga menciptakan manusia yang bertaqwa, cerdas, santun, unggul dan terampil untuk mewujudkan Labuhanbatu yang lebih hebat dan lebih berdaya.

Wakil Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe dalam acara tersebut menyampaikan, pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk membangun budaya literasi.

Kegiatan membaca ini, sudah ada sebelum keluar surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud No.23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang isinya mengatur kewajiban membaca di sekolah.

Labuhanbatu pionir gerakan membaca di Sumut bahkan Kemendikbud telah menominasikan Labuhanbatu sebagai kabupaten percontohan literasi secara Nasional.

"Labuhanbatu merupakan daerah pertama di Sumut yang mendeklarasikan gerakan budaya membaca dan menerapkan kegiatan membaca selama 15 menit sebelum dan sesudah pembelajaran," kata Andi.