Medan, 11/11 (Antarasumut) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Utara (KONI Sumut) memuji Pengrov Wushu Indonesia (WI) Sumut yang rutin melakukan pembinaan terhadap para atlet.
Pujian tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu melalui Kabid Iptek Drs Basyaruddin Daulay M Kes ketika membuka Kejurda Wushu Sanda Yunior, Senior dan Pra PON Remaja II di Gedung Perguruan Cinta Budaya Medan Estate, Jumat (11/11) sore.
Dikatakan, bukti menunjukkan, prestasi Wushu Sumut cukup membanggakan. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi atlet-atlet Sumut baik di nomor sanda maupun jurus (taolu) kerap diunjuk mewakili Indonesia di event-event internasional.
Semua ini, tambah Basyaruddin Daulay, adalah buah pembinaan berjenjang dan kontinyu yang diterapkan Pengprov WI Sumut.
"Kita berharap melalui Kejurda ini atlet-atlet terpacu meneruskan prestasi para seniornya yang sukses
mempersembahkan 9 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu pada PON 2016 September lalu di Jawa Barat," ungkap Basyaruddin.
Ia juga menyinggung peran besar Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma yang terus konsisten menerapkan pembinaan. Melalui Yayasan Wushu Indonesia telah banyak lahir atlet berprestasi nasional bahkan menjadi juara dunia.
"Kita pantas berterimakasih kepada Master Supandi Kusuma, sosok yang paling banyak berperan dalam pembinaan wushu Sumut bahkan nasional," tambah Basyaruddin Daulay.
Ketua Panpel Darsen Song dalam laporannya menjelaskan, Kejurda yang mempertandingkan kelompok yunior, senior dan Pra PON Remaja II diikuti 102 atlet dari tujuh Pengkab dan Pengkot WI se-Sumut yakni Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Medan, Humbang Hasundutan, Asahan dan Dairi.
"Khusus kategori yunior even ini akan menjadi seleksi menghadapi Kejurnas di Pangkal Pinang, Bangka Belitung Desember mendatang. Sedangkan kelompok remaja akan menjadi ajang Pra PON Remaja yang akan digelar di Semarang 2017 mendatang," paparnya.